Agam, -Bupati Agam, Dr H Andri Warman hadiri penutupan workshop kriya wasta dan kain tradisional, di studio Pinankabu Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Rabu (8/9/21).
Workshop yang dilaksanakan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat berupa menyulam dan menenun ini, dilaksanakan sejak dua hari lalu diikuti 20 peserta.
Bupati Agam, Dr H Andri Warman mengatakan, menenun dan menyulam ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena membutuhkan waktu dan kesabaran dalam menghasilkan produk berkualitas.
“Untuk itu kita harap peserta semangat mengembangkan ilmu yang didapat selama workshop, meski pelaksanaannya hanya tiga hari,” ujarnya.
Menurutnya, workshop ini upaya untuk membekali warga dengan keahlian, sehingga jadi salah satu modal dalam membuka usaha atau mencari pekerjaan yang akan menunjang perekonomian ke depan.
“Jika produk dihasilkan sesuai yang diharapkan, maka kita akan berupaya untuk memfasilitasi marketingnya,” sebutnya.
Seorang peserta workshop sampaikan keluh kesahnya kepada Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman selama mengikuti workshop ini, terutama kekurangan peralatan.
Menyikapi hal ini, Bupati Andri Warman bakal mengkoordinasikannya dengan instansi terkait, untuk mencarikan solusi terhadap persoalan ini.