Sikabaluan Canangnews,warga kesulitan mendapatkan BBM pendukung tranportasi untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Hal tersebut sudah satu setengah bulan dirasakan oleh warga sehingga menjadi kekhawatiran traportasi pulang pergi kerja tidak lagi tepernuhi di tambah lagi dengan melambungnya harga BBM untuk satu liter.
"Sejak krisis BBM di Sikabaluan kita kesulitan mendapatkan minyak pertalite ada sih tapi susidi yang Saudah neruba menjadi lima belas ribu perliternya" ungkap Rino salah satu pengguna jasa roda dua
Sementara ditempat lain,Monang pengurus SPBU kompak pokai menuturkan,bahwa kelangkaan bbm seputaran Sikabaluan mejadi tanggup jawab bersama
"Itu tanggup jawab kita bersama dimana posisi saat ini sedang krisis,untuk informasi kedatagan kapal sedang kita upayakan untuk cepat sampai di Sikabaluan tepatnya di SPBU pokai sehingga warga kembali aman".
Dirinya berharap warga dapat bersabar menunggu sementara waktu jelang minyak pertalite masuk.(JS)
