Agam, (Sumbar)-Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Kabupaten Agam diharapkan untuk tetap menjadi penggerak ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, BUMNag memiliki peran strategis di masa pendemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DMPN) Kabupaten Agam, Teddy Martha melalui Kepala Bidang Bina Pemberdayaan Masyarakat, Deswita, Selasa (26/1).
Dikatakan, disamping sebagai lembaga yang menjalankan usaha, BUMNag juga diharapkan dapat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menurutnya, dengan inovasi dan strategi yang tepat, dampak Covid-19 di daerah bisa diminimalkan.”BUMNag yang bergerak di sektor pertanian dan perkebunan diharapkan dapat terus menampung produksi masyarakat lokal, atau masyarakat dapat menjual produksi di Bumnag,” ucapnya.
Artinya, tukas Deswita, BUMNag di sektor pertanian diharapkan mampu menyediakan pelayanan kebutuhan masyarakat di saat pandemi. Selain itu, untuk sektor usaha lainnya, BUMNag juga diharapkan dapat menjadi solusi peningkatan ekonomi.
“Kita ambil contoh satu lagi, BUMNag yang bergerak di sektor kerajinan, tetap upayakan supply bahan ke perajin. Kalau terus beroperasi, tentu perajin punya penghasilan,”ujarnya.
Pihaknya tidak memungkiri usia BUMNag yang ada di Kabupaten Agam masih terbilang muda. Dikatakan, BUMNag yang ada masih di tataran perintisan.
“Di Agam, perintisan BUMNag ini baru sejak 2017, jadi masih terbilang muda, berbeda dengan koperasi yang sudah terbilang berpengalaman,” ungkap Deswita.
Pihaknya meyakini manajemen yang baik dan rencana yang matang dapat menggairahkan usaha yang dijalankan BUMNAg. Pengurus BUMNag juga diharapkan dapat mengasah kapasitas dan jiwa enterpreneur.
“Semoga di tahun 2021 ini, BUMNag bisa lebih bergairah, sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya. (WY)
