Kabid KL BPBD Agam, Syafrizal menyebutkan, informasi yang berkembang di tengah masyarakat korban mengalami disabilitas mental.
Sesuai informasi yang diterima, katanya, sebelum Abdul Razak dilaporkan hilang, Sabtu (7/11), ia diantar kakak iparnya pulang ke rumah setelah kembali dari sawah, sekitar pukul 09.00 WIB.
“Kemudian kakak iparnya balik ke sawah untuk melanjutkan pekerjaan,” sebut Syafrizal.
Sorenya sekitar pukul 18.00 WIB, Khairul Fahmi adik korban masih melihat kakaknya duduk di halaman rumah, tapi menolak untuk diajak masuk rumah.
“Setelah beberapa saat adiknya masuk rumah, Abdul Razak tidak lagi kelihatan,” terangnya.
Mendapati laporan orang hilang, BPBD Agam bersama pemerintah kecamatan, nagari, KSB, dan masyarakat melakukan upaya pencarian.
Berkat kerjasama yang dilakukan, pukul 12.00 WIB korban ditemukan di bendungan Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari rumahnya.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Syafrizal.
Setelah ditemukan, ulasnya, tim pencarian melakukan evakuasi dan langsung mengantarkan jenazahnya ke rumah keluarga untuk dimakamkan.
