Parikmalintang, CanangNews -- Grand Final Pemilihan Duta Budaya "Rang Mudo & Puti Bungsu" 2020 Kabupaten Padang Pariaman berlangsung di Aula Kantor Bupati, Parikmalintang, Jumat (18/9/2020) siang menjelang sore. Kegiatan berlangsung dalam suasana dan dengan bahasa Minang.
Meski dalam suasana pandemi covid-19 dengan protokol kesehatan ketat, iven yang diselenggarakan Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini terlihat cukup seru dan meriah. Acara dibuka secara resmi dibuka oleh Bupati Padang Pariaman diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jonpriadi.
Ketika menyampaikan amanat bupati, Jonpriadi menyatakan apresiasinya kepada panitia atas pelaksanaan iven ini sebagai upaya pelestarian nilai-nilai yang diwariskan oleh para leluhur.
"Kegiatan ini bernilai sangat positif dalam membangun dan membangkitkan kecintaan generasi muda terhadap budaya dan nilai-nilai luhur filosofi Minangkabau. Dengan kegiatan ini kita harapkan dapat menangkis pengaruh negatif modernisasi," kata Jonpriadi.
Sebelumnya, Kepala Disdikbud Zahirman S Sos MM selaku ketua panitia penyelenggara melaporkan, kegiatan pemilihan duta budaya ini baru untuk pertama kali dilaksanakan, tetapi mendapat perhatian cukup besar dari generasi muda.
"Finalis duta budaya ini berjumlah 20 orang yang terpilih dari 41 peserta seleksi yang berlangsung sejak Februari lalu. Mereka terdiri dari 10 putra (rang mudo) dan 10 putri (puti bungsu). Namun, dua rang mudo berhalangan tampil pada iven ini," ujarnya.
Tujuan penyelenggaraan kegiatan pemilihan duta budaya ini, lanjut Zahirman, untuk memupuk semangat cinta terhadap budaya Minangkabau di kalangan generasi muda serta mencari kader-kader rang mudo dan puti bungsu yang akan menjadi duta budaya di tengah-tengah masyarakat, baik ranah dan rantau.
"Semboyan kegiatan ini mancari bijo nan ka tumbuah, mamilah tampang nan ka jadi," ulas Zahirman.
Dewan Juri Grand Final ini adalah Abdul Gani Arif Dt Rky Mudo (Lembaga.Kerapatan Adat Alam Minangkabau / LKAAM Padang Pariaman), Nofiyanti Awaluddin SH MM (Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar) dan Suhatman SPd MSi (Kabid Kebudayaan Disdikbud Padang Pariaman).
Acara grand final berupa penampilan massal para finalis yang berbusana adat Minang di atas panggung pertunjukan yang didesain secara khusus oleh Kasi Kesenian Ade Novalia MPd, dilanjutkan penampilan personal dengan memperkenalkan nama, korong / nagari, nama penghulu kaum dan situs-situs yang ada di nagarinya dengan bahasa Minang.
Selanjutnya, panitia meminta peserta mengambil nomor loting pertanyaan yang dibacakan pembawa acara, kemudian dijawab dengan penjelasan, pun dalam bahasa Minang.
Menurut Zahirman, tim juri akan memilih enam peserta terbaik untuk masing-masing kategori, rang mudo dan puti bungsu. Panitia menyediakan hadiah berupa trofi, piagam dan uang dengan nilai Rp1.250.000 untuk terbaik 1 dan Rp400 terbaik 6.
Hingga berita ini ditulis dan dikirim ke redaksi, acara grand final pemilihan duta budaya masih berlangsung. (ZT)