Kesadaran masyarakat menjaga kebersihan dan kesehatan diri terus membaik. Dibuktikan dengan semakin menurunnya jumlah penderita diare di Kabupaten Agam dari tahun ke tahun.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agam, Tri Pipo, di Lubuk Basung, Kamis (9/7).
Disebutkan, turunnya kasus diare di kabupaten Agam, menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.
“Catatan kita, Januari-Juni 2019 terjadi 5.032 kasus diare, sementara periode yang sama Januari-Juni tahun ini tercatat sebanyak 3.724 kasus. Artinya, berkurang sebanyak 1.308 kasus,” jelasnya.
Dijelaskan, dari data tersebut, jumlah kasus diare terbanyak tercatat di Kecamatan Tanjung Raya dengan 575 kasus, sementara kasus paling kecil terjadi Kecamatan Malalak, bahkan Kecamatan Kamang Magek tanpa kasus diare tahun ini.
Menyikapi penurunan tersebut, ulas Tri pipo, pihaknya tetap menggencarkan sosialisasi melalui puskesmas, masing-masing wilayah, terutama tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Penyebab masih terjadinya kasus diare di kabupaten Agam, sesuai hasil pantauan pihaknya di lapangan, potensi penyebabnya masih banyak ditemui dari sumber makanan yang kurang higienis.
“Kita temui makanan yang dijual pedagang terbuka, apalagi yang berada di tepi jalan,” jelasnya.
Ia menghimbau agar masyarakat kabupaten Agam, selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Sebab, kalau PHBS diterapkan,kita yakin penderita diare bisa jauh lebih berkurang,” ujarnya. (BJR)