Antisipasi Kerumunan, Masyarakat Simpang IV Mato Aia Batalkan “Mambantai”

0

AGAM, -Masyarakat Simpang IV Mato Aia, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, membatalkan pemotongan hewan atau mambantai jelang memasuki hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.
Panitia mambantai, Sutan Zainal, menyebutkan, pembatalan ini karena dikhawatirkan masyarakat atau peserta mambantai tidak menerapkan protokol Covid-19, yang dianjurkan pemerintah untuk memutus mata rantai virus corona itu.
“Bagi kita panitia mungkin bisa menerapkannya, tetapi masyarakat yang ikut menjadi peserta mambantai ini sulit untuk dikontrol,” ujarnya, Selasa (19/5)
Ia menjelaskan, masyarakat yang ikut jadi peserta mambantai sudah didata dan uangnya telah dihimpun. Bahkan kemarin panitia mambantai juga sudah pergi ke pasar untuk membeli ternak, tetapi pasar masih tutup.
“Kita pun menyadari, penutupan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Karena pasar tradisional sudah dibuka, maka kita juga beranggapan pasar ternak juga dibuka,” sebutnya.
Di pasar ternak ia bertemu dengan petugas dan mendapatkan informasi bahwa pasar ternak tidak dibuka. Terkait mambantai boleh saja dilakukan, asalkan tidak menimbulkan kerumunan dan mematuhi protokol Covid-19.
Menyikapi hal itu, panitia memutuskan untuk membatalkan mambantai tahun ini. Sedangkan uang yang sudah terkumpul, dikembalikan kepada masyarakat yang telah mendaftar sebelumnya.
“Kita bisa saja terus melanjutkan mambantai, tetapi bagaimana nanti bagi orang yang berkumpul dan siapa yang mengontrolnya. Jika daging diantar ke setiap rumah peserta kan tidak mungkin,” tukasnya. (DIL) 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top