AGAM, CanangNews--Kelompok
Pelita Pintar merupakan salah satu kelompok yang bergerak di bidang peternakan
di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Kelompok ini
terbilang cepat berkembang dengan usianya yang masih muda.
Kelompok yang berada dikawasan perbukitan ini sekarang mengelola
lima jenis peternakan seperti kambing etawa 58 ekor, lele 10 kolam terpal dan 4
bioflok, ayam 100 ekor, itik 100 ekor dan belut 8 bioflok.
Pelita Pintar dibentuk pada 2017, yang saat itu hanya fokus
beternak kambing kampung dan sapi, tetapi sulit untuk berkembang. Pihak Nagari
Duo Koto mencoba memberikan pengarahan kepada pengelola supaya mengalihkan
usahanya ke jenis ternak lain.
Berawal dari itu, pada 2018 Kelompok Pelita Pintar mulai
bergerak beternak kambing etawa sesuai arahan nagari. Tidak hanya itu, kelompok
juga mengembangkan ternak ayam, itik, lele dan belut yang dilakukan hingga
sekarang dengan tenaga pengelola 22 orang.
Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri mengapresiasi kegigihan
pengelola Kelompok Pelita Pintar dalam mengembangkan usahanya. Ia mengharapkan
usaha ini dapat memotivasi petani Duo Koto untuk mencari alternatif usaha lain
dalam mendukung ekonominya.
“Jangan terfokus kepada satu usaha, karena banyak yang dapat
dilakukan untuk menjadi sumber perekonomian. Tidak hanya KJA, tapi juga bisa
melalui ternak kambing dan lainnya,” ujar Joni, Sabtu (11/1).'
Apalagi Pemkab Agam saat ini fokus menjalankan program Save Maninjau,
tentu sebelum KJA dibongkar harus disiapkan pengalihan usaha petani yang semula
dari danau ke darat.
“Untuk itu kita menargetkan ke depan kolompok Pelita Pintar
menjadi lokasi pembelajaran bagi masyarakat, khususnya dalam mengalihkan usaha
dari danau ke darat,” sebutnya.
Bahkan kelompok ini juga sudah menerima kunjungan dari
Pemerintah Daerah Bali dan perguruan tinggi di Sumatera Barat. Selain melihat
pola pengembangan ternak, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam dari
lokasi tersebut. (BJR)