Catatan Irawati Febriani SP MSi
Kompak dan penuh kekeluargaan yang kental..... itu nilai plus
kepala dinas kami
PROVINSI Sumatera Barat menjadi tuan rumah 2
perhelatan besar sekaligus, yaitu Florikultura Indonesia berskala nasional dan
Peda (Pekan Daerah) Tani ke-5 tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan
ini berlangsung selama 3 hari, 7 - 9 September 2019, berlokasi di Kompleks
Perkantoran Balaiota Padang di Aia Pacah.
Florikultura
Indonesia merupakan kegiatan pameran yang berskala nasional dan menampilkan
potensi tanaman bunga yang dimiliki oleh tanah air kita. Dalam kegiatan ditampilkan beraneka ragam
bunga bunga cantik yang ditata rapi dan indah oleh para peserta stand yang
berasal dari beberapa wilayah di Indonesia.
Florikultura
Indonesia tahun 2019 di kota Padang merupakan tahun ke 5 dari pelaksanaannya
dan baru kali pertama kali dilaksanakan di luar Pulau Jawa.
Kegiatan
Peda Tani V merupakan kegiatan yang merupakan forum pertemuan petani nelayan
dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar
informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama
antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta
dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta
kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan
kehutanan.
Peda
Tani V Provinsi Sumatera Barat tahun 2019
dilaksanakan dalam rangka kegiatan pendahuluan dan uji coba
penyelenggaraan Penas (Pekan Nasional) Petani Nelayan ke XVI Tahun 2020 di Kota
Padang Sumatera Barat yang akan berlangsung pada tanggal 20 sampai dengan 25
Juni 2020. Oleh karena itu, kegiatan Peda Tani ini dilaksanakan seperti halnya
kegiatan Penas Tani, namun pesertanya merupakan KTNA (Kontak Tani Nelayan
Andalan) 19 Kabupaten/Kota seluruh Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan
yang diikuti selama Peda Tani V Sumatera Barat tahun 2019 adalah Sukses, Temu
Profesi, Rembug Utama, Lomba Temu Karya, Lomba
Peragaan, Lomba Asah Terampil, Lomba Unjuk Tangkas, Lomba Paduan Suara,
Lomba Stand. Tema yang diusung pada Peda
Tani V ini adalah “ Pemantapan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Unggul untuk
Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan di Sumatera Barat “
Kabupaten
Padang Pariaman di bawah arahan antara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan
KTNA mendapat 2 peringkat penghargaan, yaitu juara 1 pada Lomba Temu Karya dan
Peringkat 2 pada lomba Stand Pameran. Pada Lomba Temu Karya, Kabupaten Padang
Pariaman menampilkan karya terbaiknya melalui Alfian dari Kuranji Hilir
Kecamatan Sungai Limau, lewat penciptaan alat pembelah biji pinang dan
mengeluarkan biji pinang.
Peringkat
1 yang diperoleh Alfian ini secara otomatis mengantarkan beliau dan Kabupaten
Padang Pariaman menjadi Perwakilan Provinsi Sumatera Barat nantinya dalam lomba
serupa pada Penas Tani 2020 nantinya.
Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir (pakai topi) bersama Kadistan Provinsi Sumatera
Barat Ir Candra sedang menikmati jus jambu biji merah (Piraweh Ampalu) di Stand
Pameran Padang Pariaman
Pada
lomba Stand Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan KTNA Kabupaten Padang
Pariaman didomisi 7 komiditas unggulan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman
yaitu Kelapa, Kakao, Pinang, Padi, Jagung, Durian dan Jambu Biji Merah. Kita
berkomiten untuk menjadikan komoditas unggulan Padang Pariaman sebagai
komoditas yang diperhitungkan di tingkat nasional, ucap Kepala Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan (DistanKP) Kabupaten Padang Pariaman, Yurisman, SP MM.
Hal ini
dibuktikan dengan inovasi tiada henti yang dilakukan DistanKP, seperti yang diamanahkan oleh Bupati Padang
Pariaman, H. Ali Mukhni. Inovasi yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan
kwalitas komoditas unggulan DistanKP, yaitu
dengan menciptakan benih benih unggul.
Diantaranya
Padi Putiah Papanai , Durian Talantam dan Durian Kunik dan Paraweh Ampalu yang
telah disertifikasi oleh Kementerian Pertanian. Dan untuk tanaman perkebunan
telah di sertifikasinya Blok Penghasil
Tinggi [BPT] untuk Tanaman Kelapa Dalam
dan Pinang Wangi.
Disamping
menampilkan komoditi unggulan tersebut, DistanKP juga menampilkan produk olahan
dari komoditi unggulan ini, seperti jus jambu biji merah dan Seduhan Coklat
Malibao.
Minuman
ini yang sangat disukai oleh pengunjung Stand Kabupaten Padang Pariaman,
termasuk Ketua KTNA Nasonal, Winarno Tohir dan Kepada Dinas Tanaman Pangan
Provinsi Sumatera Barat, Ir. Canda, yang betah berlama lama menikmati minuman
tersebut sambil menikmati suasana di
Stand Kabupaten Padang Pariaman.
Winarno
Tohir memberikan apresiasi yang sangat positif bagi produk olahan Kakao Padang
Pariaman dan berkomitmen memberikan akses pemasaran untuk olahan Kakao Padang
Pariaman di KTNA Mart Indonesia, baik secara online maupun offline, beliau juga
memberikan masukan positif bagi kemajuan produk-produk unggulan Padang
Pariaman. (*)