Pariaman,canangnews - Penyaluran Rastra
(Bantuan Pangan Beras Sejahtera) untuk 3.314 KPM tahun 2018 mengalami
keterlambatan disebabkan Pemko. Pariaman belum melakukan Launching Program dari
Kemensos tersebut.
"Sebagaimana aturan dari Permensos dan Telegram dari
Kemendagri bahwa sanya untuk beras Rastra ini sudah harus Launching di akhir
Januari, tetapi karena kesibukkan dari Walikota yang juga sedang di luar daerah
sehingga tertunda dan dimungkinkan awal Februari," Sebut Delmawati Kabid.
Pemberdayaan Sosial dan penanganan fakir miskin, Rabu (31/1).
Delmawati menyebutkan ada sekitar 33 ton (30 ton bantuan
Kemensos + 3 ton dana sharing APBD) nantinya setelah launching beras Rastra
yang akan di salurkan pada KPM.
"Namun masyarakat penerima Rastra tidak perlu khawatir
terabaikan karena stok di tahun 2017 masih ada, dengan perencanaan selama 16
bulan, jadi KPM masih dapat menerima haknya 1 hingga 2 bulan kedepan,"
tuturnya.
Setelah dilaunching Rastra langsung didistribusikan ke desa dan
kelurahan. Untuk pengawasan ulasnya, Dinas sosial telah mempunyai perpanjangan
tangan relawan disetiap Kecamatan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan)
dan PSM (Peran Serta Masyarakat) di Desa/Kel.
Ditempat yang sama Delmawati menyebutkan bahwa Kota Pariaman
masuk kedalam pilot project tahap 4 Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari 7
Kota/Kab. di Sumbar yang melaksanakan program ini.
"Terhitung bulan Januari s/d Juli Bulog mendistribusikan ke
tingkat Desa/Kel. Namun mulai di bulan Agustus nanti, pendistribusian berbentuk
Sembako akan langsung ke E-Warung atau Kube Jasa yang ada di setiap
Kecamatan," tuturnya.
E- Warung merupakan tempat KPM berbelanja dengan cara membawa
kartu gesek yang telah dibagikan sebelumnya. "Sedangkan pengurus Kube Jasa
sendiri terdiri dari 70% KPM-PKH dan 30% KPM-KKS," ulas Delmawati.
Adapun lokasi E-Warung/Kube Jasa diantaranya: Kec. Pariaman
Timur di Desa Kampung Baru Padusunan, Kec. Pariaman Utara Desa Sikapak Barat,
Kec. Pariaman Selatan Desa Sikabu dan Kec. Pariaman Tengah Kelurahan Jalan
Baru. (man)