Pariaman.Canangnews --- Pemerintah
Kota Pariaman mempunyai komitmen yang tinggi dalam menyikapi potensi bencana
yang ada, hal ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dibidang
kebencanaan. Pemerintah mempunyai kewajiban memberikan rasa aman dan tentram
kepada masyarakatnya serta selalu siaga, tanggap dan tangguh dalam menghadapi
bencana.
Hal tersebut disampaikan Walikota
Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi (Rakor)
Penanggulangan Bencana Kota Pariaman, bertempat di Aula Balaikota Pariaman,
Rabu yang lalu.
Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya
Perda Kota Pariaman Nomor 11 tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah Kota Pariaman tahun 2009-2013, yang Pada misi ke 4
mengamanatkan “ Optimalisasi Hasil Pembangunan dan Sarana Prasarana
Daerah dalam Menunjang Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dengan Memperhatikan
Kelestarian Lingkungan, Kesesuaian Tata Ruang dan Mitigasi Bencana”.
“Digelarnya Rapat Koordinasi ini,
dimaksudkan untuk mengurangi dampak resiko bencana di Kota Pariaman, sekaligus
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BMKG Stasiun Padang Panjang dengan
BPBD Kota Pariaman,” tuturnya.
Perjanjian kerjasama dari BMKG,
melingkupi tentang Pemanfaatan Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini
Tsunami, Cuaca Ekstrem, Iklim Ekstrem, Gelombang Laut Berbahaya, Hot Spot dan
Kabut Asap untuk Penanggulangan Bencana di Wilayah Kota Pariaman.
“Kami yakin, perjanjian kerjasama ini,
akan sangat membantu dan bermanfaat sebagai pedoman dalam menyikapi kondisi
bencana yang terjadi, dengan informasi yang diberikan oleh BMKG nantinya,”
ujarnya.
Rakor ini juga membahas Penyusunan
Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) berdasarkan Indikator Ketahanan
Daerah, dan Perbaharuan Dokumen Kajian Resiko Bencana.
“Kami memberikan apresiasi yang sebesar
besarnya kepada seluruh Tim Koordinasi Penanggulangan Bencana yang pada
kesempatan kali ini akan melakukan Penyusunan RPB Kota Pariaman, yang
berdasarkan Indeks Ketahanan Daerah yang didampingi langsung oleh konsultan
yang ditunjuk BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Pusat,” tukasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan mitigasi
bencana tidak hanya masalah kesiapsiagaan kita dalam lingkup tugas
Penanggulangan Bencana, tetapi juga tentang bagaimana kita mendekatkan diri
kepada Allah SWT dengan memohon perlindungan dan ridho-Nya.
“Marilah kita tingkatkan keimanan dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan mengerjakan perintah dan menjauhi
larangan-Nya, dengan meramaikan mesjid dan mushalla, serta menggalakkan Maghrib
Mengaji dan Masih Puber (Manunggal Subuh Indah Penuh Rahmat) yang telah kami
canangkan selama ini,” tutupnya.
Kepala BPBD Kota Pariaman Yaminu Rizal
mengungkapkan dari 514 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia, hanya 45
Kabupaten/Kota yang mendapat pendampingan oleh BNPB melalui konsultan, baik
sebagai tim penyusun, tim tenaga ahli maupun sebagai tim asistensi, dan salah
satunya adalah Kota Pariaman. Untuk tingkat Sumatera Barat, hanya Kota Pariaman
mendapatkan pendampingan dari BNPB Pusat
“Kami mengucapkan terima kasih kepada
BNPB yang selalu memperhatikan Kota Pariaman dalam hal penanggulangan bencana,
serta dukungan peralatan yang diberikan, baik pada saat pra bencana, tanggap
darurat dan pada masa pemulihan,” ucapnya.
Beberapa upaya telah kita lakukan
antara lain menyiapkan perangkat hukum (regulasi) tentang kebencanaan,
Menyiapkan Sarana dan Prasarana, Sistem Peringatan dini bahaya (early warning
system), Membuat Jalur evakuasi, Menjadikan SD, SMP, SMA menjadi Sekolah Siaga
Bencana, dan Pembentukan Forum Masjid Peduli Bencana.
“Dan yang lebih penting, bagaimana
menyadarkan dan mencerdaskan masyarakat Kota Pariaman untuk dapat hidup
dan bersahabat dengan kondisi bencana, melalui pembentukan Kelompok Siaga
Bencana di tiap desa/kelurahan, yang ada di Kota Pariaman,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini Kepala BMKG Padang
Panjang juga memberikan catatan Gelombang Seismik Gempa 30 September 2009 lalu,
yang tercatat di seluruh BMKG di indonesia, kepada Wako. Hadir dalam acara ini
Konsultan Pendamping BNPB Pusat Rifanse Yusrizal, Ketua BMKG Stasiun Padang
Panjang Rahmat Triono dan jajarannya, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison
Mahyudin, Forkopimda, dan tim Koordinasi Penangulang Bencana yang hadir. (H/ad))