Berita dari Tanah Suci (12 & 13): Sempurnakan Ibadah Haji, Jamaah Segerakan Tawaf dan Sa'i

0
Jamaah melaksanakan Tawaf Ifadhah di hari terakhir hari tasyriq

Arab Saudi, CanangNewsSekembali dari Mina, kondisi jamaah nampak sedikit menurun. Ibadah yang telah dilaksanakan, mulai dari wukuf, mabit di Muzdalifah, hingga melempar jumrah di Mina selama 4 hari, sangat menguras tenaga. Mayoritas mengalami kelelahan otot kaki dan batuk pilek.

Namun, hal itu ternyata tidak mengurangi semangat jamaah untuk menuntaskan dua rukun haji terakhir, yaitu tawaf ifadhah dan sa'i. Berselang tiga jam dari  kedatangan di hotel, setelah Shalat Zuhur, secara mandiri mereka mencari kendaraan yang dapat mengantarkan mereka ke Masjidil Haram, sebab Bus Rawahil secara resmi baru akan beroperasi pada pukul 15.00, esok harinya.

Usai shalat, petugas mengingatkan jamaah untuk mejaga kesehatan dan keselamatan

Saat ditanya kenapa mereka bersegera menuju ke Masjidil Haram tanpa terlebih dahulu beristirahat, mereka menjawab: "Ini hari terakhir hari tasyriq, ustaz! Kan ini waktu yang afdhal buat tawaf dan sai', timpal mereka. Padahal jamaah sudah diingatkan petugas agar jangan memaksakan diri. Tapi itulah seruan, jika diri merasa terpanggil, halangan pun bukan masalah.

Secara bergelombang, jamaah berangkat menuju masjidil haram. Bahkan, berdasarkan info yang diperoleh dari petugas kloter 15, ada yang baru pulang pada pukul 02.00 dini hari tadi. Setelah shalat subuh kembali jamaah diingatkan agar mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Sebab, masa melakukan tawaf dan sai masih ada hingga jamaah meninggalkan kota Makkah.

Petugas mengunjungi setiap kamar untuk mendata jamaah yang belum tawaf dan sai

Banyaknya jamaah yang berangkat secara mandiri, membuat petugas segera memastikan siapa saja jamaah yang belum melaksanakan dua ibadah itu. Pagi ini, selesai dhuha, petugas mendata siapa saja yang belum melaksanakan thawaf dan sai dengan mendatangi setiap kamar. Bagi yang belum akan didampingi esok hari oleh petugas.

Dengan telah dilaksanakannya tawaf ifadhah dan sai berarti jamaah telah bertahalul yang kedua (tsani). Maka, telah halal seluruh larangan selama ihram kemarin dan sempurnalah rangkaian ibadah haji mereka. Semoga mabrur!

***

Berita Duka dari Tanah Suci

Innalillahi wainnailaihi rajiuuun. Selasa, 5 September 2017, Pukul 15.15 WAS, bertempat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, Arab Saudi, Bapak H. Zainur Syam Bin Syamsudin Bin Syamsudin, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di usia 74 Tahun. Bapak pemegang nomor Paspor A.7250605 ini beralamat di Batiah-batiah, Nagari Gadur, Kecamatan Enam Lingkung, Padang Pariaman.

KKHI, Mekah, tempat almarhum dirujuk dan meninggal dunia

Saat Mabit (bermalam) di Mina selama 3 hari, almarhum mengalami penurunan kesehatan yang drastis. Di samping riwayat penyakit yang telah beliau derita sejak dari tanah air, penurunan kesehatannya juga dipicu oleh suhu cuaca Arab Saudi yang ekstrim. Akhirnya beliau segera dibawa ke KKHI, Mina dan selanjutnya dirujuk ke KKHI, Mekah untuk mendapatkan tindakan medis lanjutan.

Setelah mendapatkan perawatan intensif selama dua hari di KKHI Mekah, ternyata kesehatan beliau tak kunjung juga membaik dan akhirnya meninggal dunia. Ditemui saat setelah mendapat kabar meninggalnya Bapak Zainur di KKHI Makkah, Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 15 Embarkasi Padang dr Muhammad Yunus SpAnmengatakan, Tim Dokter telah berupaya secara medis, namun Allah lebih sayang kepada beliau.

Kondisi terakhir H Zainur Syam sebelum dirujuk

“Ini bagian dari taqdir dan bentuk tawakal yang harus kita terima dengan ikhlas setelah berusaha maksimal," tambahnya.

Pada pukul 01.16 WAS, 6 September 2017, jenazah almarhum dibawa oleh Maktab, sebagai penanggung jawab jamaah selama di Tanah Suci, dari KKHI, Mekah untuk diselenggarakan fardhu kifayahnya. Dari info sementara yang diperoleh dari Maktab, setelah dimandikan dan dikafani, seperti biasanya, jamaah yang meninggal dibawa ke Masjidil Haram untuk dishalatkan. Namun, tak ada informasi pasti kapan dan dimana beliau dikuburkan.

Surat Pernyataan Ketua Kloter 15 Embarkasi Padang tentang kematian almarhum


Semoga beliau diampuni dosa-dosanya dan mendapat rahmat Allah SWT serta memperoleh haji yang mabrur! (Laporan Afrinaldi Yunas, TPHD Padang Pariaman) 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top