Suardi Datuak Rangkayo Basa (berdiri) memasangkan peci kebesaran
seorang datuak kepada Harry Subrata
Lubuk Alung, CanangNews – Ketek
banamo gadang bagala. Itulah kelaziman dan berlaku bagi setiap
orang laki-laki di Minangkabau. Sekurang-kurangnya, kalau di Piaman seorang
laki-laki yang sudah beristeri, dia akan dipanggil gelarnya oleh keluarga istrinya.
Ini pula yang dialami
Harry Subrata ST, walinagari
Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (6/8/2017), dia
menerima titah, gelar kebesaran dalam kaumnya Suku Jambak Koto Buruak, Datuak
Rangkayo Basa. Gelar itu langsung diberikan Suardi Datuak Rangkayo Basa kepada
Harry Subrata di hadapan
seluruh niniak mamak kaum Suku Jambak serta Penghulu Nan Sapuluah; Basa Barampek, Pucuak
Baranam.
Bagi Suardi yang
telah bertahun-tahun menyandang gelar Datuak Rangkayo Basa, bagaikan bukik telah tinggi, lurah telah dalam. Karena
usia semakin tua, tak mungkin lagi dia secara maksimal menjalankan jabatan penghulu kaum di
kalangan sanak kemenakannya. Apalagi Datuak Rangkayo Basa itu merupakan Pucuak
Adat Kaum Suku
Jambak itu sendiri.
"Dengan
istilah luluih baju, kebesaran Datuak
Rangkayo Basa yang selama ini saya jalankan, kini saya serahkan ke Harry
Subrata," kata Suardi di hadapan puluhan niniak-mamak yang hadir dalam acara Sumbek Labu tersebut.
Dalam suasana haru
dan sedikit menegangkan itu, setelah prosesi demikian Harry Subrata masuk dalam
jajaran Basa Barampek Pucuak Baranam di wilayah Kerapatan Adat Nagari Lubuk Alung. Duduak samo randah, tagak samo tinggi dalam
jajaran pusek jalo pumpunan ikan di ateh warih bajawek, pusako batolong dalam
soal adat salingka nagari.
Menurut Harry
Subrata, gelar Datuak Rangkayo Basa merupakan kebesaran dalam Suku Jambak.
"Ini amanah yang cukup berat. Namun, dengan bantuan semua niniak-mamak nan gadang basa batuah, Insya Allah amanah ini
bisa kita jalankan dengan baik, sesuai garis yang dibuat oleh Datuak Rangkayo
Basa sejak dulunya," kata dia.
Ia menambahkan, Alhamdulillah..., prosesi sumbek labu dalam pemberian gelar luluih
baju ini berjalan dengan baik. Tentunya, bantuan moril langsung dari Suardi
yang selama ini menyandang gelar Datuak Rangkayo Basa sangat diharapkan.
Dengan demikian, lanjut Harry Subrata, tinggal
selangkah lagi yang akan dilakukan kaum Suku Jambak Koto Buruak, yakni jamuan
malewakan gala tersebut.
"Saat sumbek labu ini, di samping niniak-mamak Suku
Jambak, Basa Barambek Pucuak Baranam, kehadiran niniak mamak ditambah dengan
singok bagisia, laman salalu, yakni niniak mamak lain yang ada di Koto Buruak.
Nah, untuk jamuan akan hadir seluruh niniak mamak yang ada dalam wilayah Lubuk
Alung," katanya mengakhiri. (TAD / zast)