Wabup Suhatri Bur mengambil sumpah jabatan Masrican
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Padang
Pariaman menjadi tumpuan harapan bagi para mustahiq seperti masyarakat berekonomi
lemah alias miskin di daerah ini. Oleh karena itu, semua unsur pimpinan dan
pelaksana lembaga sosial ini diminta agar bekerja lebih maksimal.
Permintaan
itu dikemukakan Wakil Bupati (Wabup) Suhatri Bur usai mengambil sumpah jabatan
dan melantik Drs H Masrican Tuanku Marajo Basa sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW)
Pimpinan Baznas Padang Pariaman periode 2015 – 2020 di Aula Kantor Bupati –
Paritmalintang, Jumat (21/7/2017) sore.
Acara
pelantikan itu dihadiri Sekdakab Jonpriadi, Ketua Baznas Sumbar Syamsul Bahri
Khatib, Ketua Baznas Padang Pariaman Syamsuardi Surma dan sejumlah undangan.
Masrican merupakan PAW untuk menggantikan Suhatri Bur yang mengundurkan diri
karena mencalonkan diri jadi wakil bupati.
Menurut
Suhatri Bur, semasa ia ketuai Baznas Padang Pariaman mampu meningkatkan
pengumpulan dana zakat dari tiga milyar menjadi Rp5,3 miliar. “Tahun 2016 penerimaan
dana zakat meningkat lagi jadi Rp6.441.269.423,” ujarnya.
Tahun 2017
ini potensi zakat Padang Pariaman, lanjut dia, mencapai Rp8,5 miliar dengan
target pengumpulan Rp7,5 miliar. Namun, realisasi penerimaan hingga bulan Juni
baru Rp2,8 miliar.
Setelah
pelantikan Masrican, pimpinan Baznas Padang Pariaman berjumlah 4 orang,
termasuk Syamsuardi Surma sebagai ketua. Mereka diperkuat oleh tenaga pelaksana
yang berjumlah 8 staf.
Dalam
penyaluran dana zakat kepada mustahiq, Baznas Kabupaten Padang Pariaman memiliki tujuh program kerja:
- Padang Pariaman Sehat;
- Padang Pariaman Cerdas;
- Padang Pariaman Makmur;
- Padang Pariaman Taqwa;
- Padang Pariaman Sejahtera;
- Padang Pariaman Peduli;
- ZCD (Zakat Community Development).
- Padang Pariaman Sehat;
- Padang Pariaman Cerdas;
- Padang Pariaman Makmur;
- Padang Pariaman Taqwa;
- Padang Pariaman Sejahtera;
- Padang Pariaman Peduli;
- ZCD (Zakat Community Development).
Baznas Berencana Mendirikan Rumah Sehat
Dihubungi
secara terpisah, Ketua Baznas Syamsurdi Surma mengungkapkan, pihaknya berencana mendirikan
rumah sehat (klinik). Nantinya klinik tersebut akan melayani masyarakat yang
mendapatkan bantuan Program Padang Pariaman Sehat. Dukungan semua pihak sangat
menentukan, baik ranah dan rantau, yang bersedia menyalurkan zakatnya kepada
Baznas Padang Pariaman untuk kelancaran program-programnya.
"Kita di Baznas saat ini telah melakukan pendataan kepada generasi
muda Padang Pariaman yang duduk dibangku kuliah jurusan kedokteran. Nanti
generasi muda tersebut akan kita minta mendukung program pembangunan klinik
kita," kata Syamsurdi Surma.
Ketua Baznas Syamsurdi Surma
Latar belakang pemikiran mendirikan klinik, lanjutnya, karena capaian Baznas
Padang Pariaman dalam menyalurkan program-programnya hingga kini terus
meningkat dari tahun ke tahun.
Lihat saja datanya, pintanya. Tahun 2016 Baznas sukses mengumpulkan dan
menyalurkan dana Rp6.441.269.423. Dana tersebut
disalurkan kepada semua mustahiq yang ada di Kabupaten Padang Pariaman melalui
progam Padang Pariaman (Papa) Sehat Rp1,332 milyar, Papa Cerdas Rp2,708 milyar,
Papa Makmur Rp4,5 milyar, Papa Taqwa Rp1,458 milyar, Papa Sejahtera Rp440,8 juta, Papa Peduli Rp833,5 juta
dan ZCD Rp125 juta.
"Total yang kita salurkan sepanjang tahun 2016 sebanyak Rp6,944 miliar,
melebihi penerimaan. Penyalurkan dana zakat tersebut kita gabungkan dengan sisa
penerimaan tahun 2015, sehingga totalnya bertambah," ujarnya.
Dalam penyaluran dana untuk tahun 2017 ini, jelasnya, Baznas memiliki
program unggulan seperti peningkatan ekonomi masyarakat di daerah ini. Antara
lain membantu masyarakat yang memiliki usaha makanan ringan dan pengrajin
sepatu.
"Bantuan kepada pengusaha kecil makanan ringan dan pengrajin sepatu
tersebut telah berkembang hingga kini. Kita melakukan evaluasi sekali tiga
bulan kepada mereka. Semua itu kita lakukan agar bantuan tersebut tepat sasaran
dan bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat miskin," ujarnya. (zast)
"Kita di Baznas saat ini telah melakukan pendataan kepada generasi
muda Padang Pariaman yang duduk dibangku kuliah jurusan kedokteran. Nanti
generasi muda tersebut akan kita minta mendukung program pembangunan klinik
kita," kata Syamsurdi Surma.
Latar belakang pemikiran mendirikan klinik, lanjutnya, karena capaian Baznas
Padang Pariaman dalam menyalurkan program-programnya hingga kini terus
meningkat dari tahun ke tahun.
Lihat saja datanya, pintanya. Tahun 2016 Baznas sukses mengumpulkan dan
menyalurkan dana Rp6.441.269.423. Dana tersebut
disalurkan kepada semua mustahiq yang ada di Kabupaten Padang Pariaman melalui
progam Padang Pariaman (Papa) Sehat Rp1,332 milyar, Papa Cerdas Rp2,708 milyar,
Papa Makmur Rp4,5 milyar, Papa Taqwa Rp1,458 milyar, Papa Sejahtera Rp440,8 juta, Papa Peduli Rp833,5 juta
dan ZCD Rp125 juta.
"Total yang kita salurkan sepanjang tahun 2016 sebanyak Rp6,944 miliar,
melebihi penerimaan. Penyalurkan dana zakat tersebut kita gabungkan dengan sisa
penerimaan tahun 2015, sehingga totalnya bertambah," ujarnya.
Dalam penyaluran dana untuk tahun 2017 ini, jelasnya, Baznas memiliki
program unggulan seperti peningkatan ekonomi masyarakat di daerah ini. Antara
lain membantu masyarakat yang memiliki usaha makanan ringan dan pengrajin
sepatu.
"Bantuan kepada pengusaha kecil makanan ringan dan pengrajin sepatu
tersebut telah berkembang hingga kini. Kita melakukan evaluasi sekali tiga
bulan kepada mereka. Semua itu kita lakukan agar bantuan tersebut tepat sasaran
dan bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat miskin," ujarnya. (ADVERTORIAL / ZT)