Zainil
memperlihatkan ikan gurami segar hasil panennya
Kampung Dalam. CanangNews – Banyak kemungkinan hasil yang dapat
diperoleh seseorang yang kreatif dan inovatif. Dengan kata lain, mau berkreasi
dengan mengembangkan kemampuan berolah pikir, tidak hanya terpaku pada pola
atau kebiasaan yang sudah ada.
Berkat
terobosan yang dilakukannya, seorang petani peternak ikan air tawar – Zainil – memperoleh
hasil yang menakjubkan. Dengan menebarkan 4.000 bibit gurami berukuran 1,5
inchi, 15 bulan kemudian ia memanen hasil 1,265 ton ikan gurami segar. Harga
jualnya Rp30 ribu / kg atau total Rp37,950 juta.
Menjawab
pertanyaan CanangNews, Selasa
(25/7/2017), Zainil menjelaskan, untuk pembesaran bibit gurami itu pun tidak
memerlukan kolam yang besar dan luas. Hanya kolam sederhana berukuran 25 x 15
meter yang berlokasi di belakang rumahnya di Korong Padang Manih, Nagari
Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman.
Lalu, apa inovasi yang dilakukan Zainil sehingga memperoleh hasil yang menakjubkan?
Sekretaris Badan Pengelola
Keuangan Daerah (BPKD) Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman ini menjelaskan,
sewaktu menebar bibit gurami ia pun
menanam bibit ubi jalar di lahan sekitar kolam. Dalam dua bulan pertama ia memberi
makan ikan air tawar itu dengan konsentrat pelet, habis 50 kg dengan harga Rp14
ribu/kg.
“Selanjutnya, saya memberi
makan bibit ikan yang telah berumur dua bulan itu dengan daun ubi jalar setiap
hari. Selain itu, saya juga memberi sampah ayam potong seperti kulit dan isi
perut yang dibersihkan dan direbus dulu hingga matang,” ujarnya.
Pada bulan ke-12, Zainil
memanen gurami tersebut dengan sistem sortiran. Ia pun memperoleh hasil 780 kg.
Saat kegiatan memanen tersebut juga hadir Kepala Bidang Budidaya Dinas
Perikanan Padang Pariaman, Hanafi. Tiga bulan kemudian, pekan lalu, Zainil Zainil
kembali melakukan panen dan memperoleh hasil 485 kg ikan gurami segar.
Ditanya berapa total modal
untuk pembesaran ikan gurami tersebut semenjak pembersihan lahan, pembelian
bibit dan pemeliharaan hingga panen, Zainil menyebutkan hanya Rp11,8 juta.
Rupanya informasi keberhasilan
Zainil ini sampai ke telinga Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Padang
Pariaman, Jonpriadi SE MM. Menanggapi hal itu, Jonpriadi memberikan apresiasi
positif. Ia mengemukakan, kegiatan inovatif Zainil tersebut selayaknya dicontoh
masyarakat dengan memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumah masing-masing.
(zast)