Pariwara Dinas Pariwisata
Pariaman
Canangnews---Tugu Tabuik yang terletak di simpang kampung cina sudah menjadi
destinasi kota pariaman sebagai daerah tujuan wisata bahkan lokasi tersebut
juga punya sejarah dimana persimpang itu merupakan sebuah daerah Padang Kerbala
dalam ivent Pesta Budaya Tabuik yang setiap tahunnya di rayakan dalam Ivent
Hoayak Tabuik di bulan Muharram .
Moment
tersebut menjadi daya tarik bagi kota Pariaman Tugu Tabuik menjadi daya tarik
sebagai lokasi yang trend saat ini bila ke Pariaman Tugu tabuik dan ini sebagai
bukti keseriusan pemerintah dalam menjadikan kota Pariaman sebagai daerah
tujuan wisata .
Maka tak
salah kiranya kalau Ivent cik Uniang cik Ajo yang merupakan salah satu Icon
Pariwisata kota Pariaman yang rutin tiap tahun di gelar sebagai wujud dalam
melestarikan nilai nilai budaya kota pariaman .
Dan bila
ditelusuri nilai nilai yang terkandung dalam festifal tersebut cukup memiliki
nilai baik dari segi
edukasi,penalaran,wawasan baik dalam bentuk adat dan kemampuan berbahasa menjadi prioritas dalam penilaian tersebut
makannya bila telah menjadi alumni duta wisata Cik Uniang dan Cik Ajo harus
mampu memperkenalkan kota Pariaman kepada
masyarakat luas yang ingin datang ke Pariaman.
Grand Final
Pemilihan Duta Wisata Cik Uniang Cik Ajo (CUCA) Kota Pariaman tahun 2017
menghadirkan 10 pasang kontestan, dihelat di Simpang Tugu Tabuik, Minggu malam
(17/7), berlangsung meriah. Dengan menghadirkan penyanyi minang Anroy, dan
penyanyi minang lainnya, simpang Tabuik Kota Pariaman dipenuhi ratusan
pengunjung yang ingin menyaksikan event tahunan ini.
Walikota
Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan, Kegiatan pemilihan duta wisata Cik Uniang
dan Cik Ajo adalah salah satu event wisata untuk memajukan wisata Kota
Pariaman. Setiap bulan, bahkan dua kali dalam satu bulan Kota Pariaman
mengadakan event, yang tujuannya untuk meramaikan Kota Pariaman.
"Mulai
dari event pesta pantai, Tablig Akbar oleh Ustad M Arifin Ilhan dalam rangka
HUT Kota Pariaman dan sebentar lagi juga diadakan Pariaman Ekspo yang
mendatangkan artis ibukota, Ulama kondang, dan banyak lagi event lain,"
tukasnya.
Kata Mukhlis
Pariaman harus dikenal dan kita harus menjadi pelayan yang baik bagi para
wisatawan, karena itu kita harus lebih giat mempromosikan Kota Pariaman baik
secara regional sampai ke mancanegara, ujarnya
"Alhamdulillah
dengan kegiatan-kegiatan yang kita laksanakan, Kota Pariaman sudah terlihat
kemajuannya, ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya kunjungan ke Kota
Pariaman, sehingga istilah Piaman tadanga langang batabuik manggkonyo rami
sudah tidak layak lagi disebutkan," ungkap Mukhlis.
Ia juga
menambahkan semua apa yang telah dilakukan oleh Pemko Pariaman tidak akan
terwujud tanpa dukungan dari masyarakat, tentu atas semua itu masyarakat Kota
Pariaman sendiri lah yang menjaganya, mulai dari kebersihan, kenyamanan,
pengelolaan dan pengamanannya.
"Tidak
hanya itu, kita harus berikan pelayanan, kenyamanan dan kebersihan dengan baik,
serta menerapkan Sapta Pesona, sehingga wisata yang berkunjung ke Pariaman akan
betah dan tidak pernah merasakan cepat puas di Kota Pariaman," tutup
Mukhlis Rahman.
Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Efendi Jamal menyampaikan, sebelum menghadirkan 10
pasang kontestan Cik Uniang dan Cik Ajo , ada sebanyak 34 peserta yang ikut
dalam penyeleksian. Namun, setelah seleksi, maka 10 pasang inilah yang
dihadirkan saat malam grand final ini, katanya.
Pendaftaran
dan penyeleksian Cik Uniang Cik Ajo dimulai pada tanggal 29 Mei sampai 12 Juli
2017 yang dilaksanakan di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman.
Kegiatan ini
merupakan perpanjangan tangan pariwisata untuk mempromosikan wisata Kota
Pariaman tentang destinasi, kuliner, adat dan budaya ketingkat nasional maupun
internasional.
Pergelaran
Cik Uniang Cik Ajo yang di gelar di Simpang Tabuik dalam catatan penulis sudah
dua kali di laksanakan dan lokasi ini cukup strategis dan ini terlihat acaranya sukses dan mungkin
saja kado terakhir bagi Kadis Efendi jamal dan ini di buktikan dengan fakta OPD tersebut termasuk di lelang makanya wajar ini ucapkan sebagai ajang yang
cukup sukses .
Tentu sukses
tersebut ucap Efendi jamal tak terlepas keterlibatan semua yang memiliki peran
dalam kegiatan tersebut apalagi dalam dua tahun ini berbagai ivent saya kata
Jamal telah mencoba menjadikan yang terbaik dalam merealisasikan program
unggulan Dinas pariwisata kota pariaman ini
Dan apa yang
di amanahkan oleh Bapak Walikota telah dilaksanakan dan tentu dalam dua tahun
ini publiklah yang menilai dan berbagai kekurangan yang dalam proses kegiatan
teap kami evaluasi ujar jamal yang di aminkan oleh Yul Suhud yang juga salah
satu IO yang ternama di Sumbar ini.
Grand final
pemilihan Cik Uniang dan Cik Ajo Kota Pariaman tahun 2017, terpilih untuk Cik
Uniang, Anila Mulia Putri yang merupakan anggota Polisi Pamong Praja Kota
Pariaman dan untuk Cik Ajo terpilih Sandra Prima Saputra.
Untuk Wakil
I Cik Uniang terpilih Dila Amelia, dan Wakil I Cik Ajo Hendrizal, sedangkan Cik
Uniang II diraih oleh Raisya Admy dan Cik Ajo II oleh Abdi Rahman. Kemudian Cik
Uniang Favorit diraih oleh Sahana Rompas yang merupakan anggota Satuan Lalu
Lintas Polres Pariaman dan Cik Ajo Favorit oleh Altonosa Kidin Cahyadi. (Alwi
Darwus)