Bupati Ali Mukhni (ke-2
dari kiri) meninjau pengerjaan Jembatan Guguak
Kayutanam. CanangNews – Dari sekian banyak pengerjaan jembatan di Kabupaten Padang Pariaman,
pengerjaan Jembatan Guguak merupakan medan yang sangat berat. Oleh karena itu,
Bupati Ali Mukhni berpesan kepada Pengawas Kegiatan agar betul-betul memberikan
perhatian kusus terhadap pekerjaan ini.
Bupati Ali Mukhni menyampaikan pesan itu ketika
meninjau pelaksanaan pengerjaan Jembatan Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Minggu
(11/6/2017) siang. Saat itu ia didampingi oleh Kepala Bidang Bina Marga Finas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rahim Thamrin ST.
Kepada pihak perusahan pelaksana kegiatan, Bupati Ali Mukhni berpesan agar bekerja ekstra
hati-hati agar setiap proses pekerjaan yangg dilakukan dapat berjalan lancar.
Bupati Ali Mukhni bersama
Rahim melintasi jembatan darurat
Progres pengerjaan sampai saat ini, lanjut dia,
sekitar 13% dengan telah menyelesaikan pengecoran ABT 1 dan pembesian ABT 2.
Pagu dana pembangunan jembatan ini Rp5 miliar.
"Inilah gunanya kita ke lapangan. Dengan
melihat secara langsung kita dapat mengetahui kondisi ril yang sedang dihadapi
oleh pekerja. Jikalau perusahaan pelaksana mengalami kesulitan, kita bisa
carikan solusinya,” kata Bupati Ali Mukhni.
Sementara itu, pihak perusahaan pelaksana pembangunan
jembatan ini melaporkan, dari awal pengerjaan sampai sekarang mereka memang
berhadapan dengan medan yang sangat berat. “Untuk itu, kami perlu kehati-hatian
dalam setiap proses pengerjaan dan memang memakan waktu yg cukup lama. Namun,
berdasarkan arahan Pak Bupati tadi, Insya Allah kita akan selesaikan jembatan
ini sesuai kontrak," ujar Ronal, si
pelaksana lapangan.
Medan yang sangat berat
menuntut kehati-hatian pekerja jembatan
Pembangunan Jembatan Guguak ini ke depannya
sangat besar manfaatnya yang akan dirasakan oleh masyarakat Nagari Guguak,
khususnya Korong Pasa Limau dan Padang Lapai.
"Kita mengucapkan terimakasih kepada pemerintah
daerah, khususnya Bupati Padang Pariaman atas terealisasinya pembangunan
jembatan ini, Setahu saya, permohanan pembangunan jembatan ini sudah sejak
tahun 1996. Alhamdulillah... dapat terealisasi tahun 2017 ini," kata
Armi, tokoh masyarakat setempat. (MS / zast)