Padang, Canangnews---SELAMA ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) identik dengan kekerasan. Tak ayal, sebagian besar personil Satpol PP diisi kaum adam. Berwajah garang dan berotot. Semua tentu dengan maksud agar terlihat berwibawa dan ditakuti oknum pelanggar Perda.
Seiring dengan waktu, Satpol PP tidak lagi segahar dulu. Pendekatan yang dilakukan Satpol PP lebih humanis. Ini seiring dengan arahan gubernur / walikota maupun bupati agar Satpol PP meninggalkan budaya kekerasan.
Di sejumlah daerah, Satpol PP lebih banyak merekrut petugas atau praja perempuan. Mereka mengisi pos yang sebelumnya dihuni kaum adam. Agaknya, hal ini dilakukan setelah melihat petugas polisi wanita (Polwan) di kepolisian. Seorang Polwan yang tegas dan berwibawa di mata masyarakat, namun memiliki sisi kelembutan dan keanggunan.
Kota Padang juga telah menerapkan pola pendekatan humanis pada masyarakat lewat praja perempuan Satpol PP. Praja perempuan ini sudah bertugas sejak beberapa tahun belakangan ini. Untuk perekrutan praja perempuan memang tak mudah. Tidak asal comot saja. Harus mengikuti proses seleksi yang sama dengan praja pria.
Praja perempuan punya tugas "khusus" dalam setiap operasi maupun patroli. Bertugas melakukan pendekatan kepada wanita dan anak-anak. Wajah cantik praja perempuan pun dapat mencairkan suasana.
"Kalau ada penangkapan terhadap wanita, praja wanita yang langsung mengambil, tidak boleh praja pria," ujar Kepala Satpol PP Padang, Dian Fakri, kemarin.
Di antara sekian banyak praja wanita di Satpol PP Kota Padang, sepertinya ada dua praja wanita yang 'tacelak". Salah satunya Elva Lindra Delita atau akrab disapa Tata. Gadis lajang asal Riau ini telah bertugas di Satpol PP Kota Padang sejak 2014 silam.
Tata punya banyak prestasi. Meski memiliki paras cantik, namun Tata punya keahlian beladiri. Gadis kelahiran 1989 ini merupakan atlet Judo dan pernah meraih medali perak pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar beberapa waktu lalu.
Tidak itu saja, pemilik akun facebook @Tatha Vanzaken ini pun pernah menyumbangkan prestasi bagi institusinya. Tata bersama rekan lain membawa nama Satpol PP di kancah kejuaraan dayung internasional Dragon Boat ke-14. Saat itu Satpol PP Padang menyabet juara satu.
"Risiko kerja ya digodain oleh kaum adam, tapi saya tidak ambil pusing," ungkap wanita tamatan S1 Hukum Universitas Taman Siswa itu.
Praja wanita lain yakni Lola Manurizal. Gadis berhijab ini telah mengabdi sebagai tenaga honor di Satpol PP Padang sejak 2014. Lola juga punya keahlian khusus di bidang beladiri. Atlet karate ini telah berulangkali membawa nama Padang di ajang Porprov. "Beladiri merupakan bekal hidup," tegas wanita lulusan S1 Penjaskes UNP itu.
Diakui Kasatpol PP Padang bahwa saat ini pihaknya masih kekurangan personil dalam bertugas. Terutama praja wanita. "Kita akan rekrut lagi sekitar 30 orang praja lagi, apalagi kita punya keinginan membentuk marching band Satpol PP Padang yang megah," tukas Dian Fakri. (tambo)
