Sekdakab Jonpriadi (kanan) menyerahkan SK
Kepemilikan Lahan kepada ISI Padangpanjang dan Politeknik Negeri Padang melalui
Menristek Dikti RI Muhammad Nasir
Padangpanjang, CanangNews -- Bupati Padang Pariaman Ali
Mukhni telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) kepemilikan tanah untuk pendirian
Institut Seni Indonesia (ISI) dan Politeknik Negeri Padang yang akan didirikan
di Korong Tarok, Nagari Kapalohilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam. Bahkan SK
tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab)
Jonpriadi kepada pihak perguruan tinggi itu saat Menteri Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Republik Indonesia Muhammad Nasir memberikan
kuliah umum di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Rabu (22/2/2017).
Mendengar
dukungan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam penyediaan
lahan pendirian perguruan tinggi, perkantoran dan rumah sakit vertikal itu dari
sabutan Rektor ISI Padangpanjang Novesar Jamarun, membuat aula tempatuliah umum
tersebut sontak terdengar ramai tepuk tangan. Agaknya keterbukaan khalayak
Padang Pariaman terhadap dunia pendidikan, membuat peserta kuliah umum itu
kagum.
Menristek Dikti
Muhammad Nasir mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya keras masyakat
serta Pemkab Padang Pariaman dalam menyediakan lahan pendirian perguruan
tinggi. Terlebih sertifikat lahan tersebut telah diperuntukkan kepada
masing-masing perguruan tinggi.
“Dukungan kami
untuk pembangunan perguruan tinggi ini tentunya sangat tergantung kepada master
plan masing-masing perguruan tinggi itu nantinya. Kalau perguruan tingginya
sudah punya master plan tentu sangat baik untuk kejelasan kelanjutan
pembangunannya,” ujar Nasir.
Sedangkan Sekdakab
Padang Pariaman Jonpriadi mengatakan, di dalam RT/RW pihaknya, tanah milik
negara di Korong Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam,
memang sudah dipesiapkan pihaknya untuk pendirian perguruan tinggi sejak jauh
hari.
“Lahan untuk
ISI Padangpanjang dan Politeknik Negeri Padang kami sediakan masing-masingnya
40 hektar. Ini bagian dari komitmen Pemkab Padang Pariaman dalam rangka
memajukan dunia pendidikan,” ujar Jonpriadi didampingi Kabag Humas Sekdakab
Padangpariaman, Handre.
Kata
Jonpriadi, lahan yang disediakan pihaknya itu terbilang sangatlah stategis
untuk kawasan pendidikan tinggi, karena hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari
Jalan Lintas Padang-Bukittinggi. Selain itu, kawasan lingkungannya juga sejuk
serta memiliki banyak objek wisata keluarga di sekitarnya.
“Jadi untuk
akses menuju kampus itu, Bapak Bupati tidak tanggung-tanggung membukanya
jalanya. Yakni dengan luas sekitar 75 meter. Lahan ratusan hektar yang tersedia
di situ nantinya tidak hanya untuk perguruan tinggi, tapi juga rumah sakit
vertical,” ujarnya.
Terpisah,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (LHPKPP)
Padang Pariaman Ir Yuniswan MSi mengatakan, pembukaan jalan dan pembersihan
lahan kawasan pembangunan perguruan tinggi sudah mulai dikerjakan.
“Dalam waktu
dekat, pembukaan jalan dan pembersihan lahan pasti rampung pengerjaannya. Sebab
kami mendapat dukungan penuh dari masyakat,” kata Mantan Kepala Badan
Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman
itu.
Membenarkan,
Aries Budiman, 61, tokoh masyakat setempat yang memastikan, bahwa seluruh
masyarakat akan mendukung pembangunan pendidikan tinggi itu. Sebab baginya
keberadaan perguruan tinggi besar sudah menjadi impian masyakat di Padang Pariaman.
Untuk itu, dia sangat berharap perguruan tinggi itu cepat terwujud.
“Seluruh
masyakat di lingkungan kami ataupun di rantau, sangat mendukung pembangunan
ini. Saya saja medapat kabar ini langsung datang dari Jakarta mewakili
teman-teman rantau. Jadi Alhamdulillah ternyata saudara di ranah juga antusias
dalam mendukungnya,” ujar Aries dibenarkan tokoh masyakat lainnya, Zul
Harnaidi, Marwandi dan Zul Erdi. (r/ht)
Posting Komentar