Dampaknya sekitar 70 hektare tanaman padi dan jagung masyarakat di daerah itu gagal panen karena banjir yang terjadi di daerah itu sejak Senin kemaren
"Akibat hujan yang terus menerus terjadi sejak Minggu (13/11) pagi maka daerah itu dihantam banjir. Saat ini daerah itu masih digenangi air kedalaman satu sampai satu setengah meter," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran melalui Kepala Bagian Humas, Faisal di Simpang Empat, Senin (14/11/2016).
Dikatakan banjir yang terjadi di daerah itu berawal dari hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak Minggu (13/11). Akibatnya dua sungai besar, Sungai Batang Sikabau dan Sungai Batang Bayang di dearah itu meluap sehingga sampai kerumah warga. Air yang tergenang mencapai ketinggian 1,5 meter.
Sementara itu Camat Lembah Melintang, Bona membenarkan banjir terjadi di Dusun Tanjung Harapan Jorong Koto Sawah. Diduga air naik pada Senin (14/11) dini hari.menjelaskan bahwa "Kami baru dapat informasi adanya banjir pada Senin (14/11) pagi. Saat ini tim sudah turun kelapangan untuk melihat kondisi banjir tersebut," katanya.
Menurut dia, hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari bencana banjir yang terjadi. Namun sejumlah rumah warga terendam banjir dan tanaman pertanian masyarakat gagal panen.
"Saat ini tim terpadu mulai dari BPBD, SAR, pihak kecamatan, kepolisian dan instansi terkait sudah dilokasi banjir untuk memberikan pertolongan," sebutnya.
Pihaknya segera mengimbau warga agar tetap waspada dengan banjir susulan karena cuaca masih berpotensi hujan lebat.
"Jika hujan terus terjadi maka kami akan menyiapkan tempat mengungsi di Masjid Nurul Iman di daerah itu dan akan membuatkan tenda sebagai dapur umum," jelas Bona.
Informasi yang dihimpun akibat banjir itu mengakibatkan terndamnya sekitar 165 kepala keluarga (KK) di Dusun Tanjung Harapan, sekitar 87 KK di Dueub Guguj Sorik, dan 65 KK di Dusun Sukaramai.
Selain itu juga mengakibatkan liburnya sekitar 225 anak SD 25 Kecamatan Lembah Melintang dan sekitar 180 orang siswa SLTP dan SMA karena sekolah mereka terendam banjir.
Bahkan sekitar 50 hektare tanaman padi masyarakat dan 20 hektare tanaman jagung gagal panen akibat banjir. (AD/CN)