Parikmalintang, CanangNews -- Memasuki bulan suci Ramadhan 1441 H, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni didampingi Ketua Dewan Masjid Sumbar Duski Samad, Sekdakab Jonpriadi dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Pariaman Syamsuardi Surma beserta para ulama menyimak tausiyah teleconference Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar H Gusrizal Gazahar Lc. MAg.
Kegiatan berlangsung di Masjid Raya depan Kantor Bupati, Parikmalintang, Kamis (23/4/2020). Suasana terlihat mengharukan. Bupati ikut terisak mendengar tausiyah Ketua MUI Sumbar.
"Kondisi saat ini tentu tidak kita harapkan. Tapi marilah kita bersatu memperbanyak doa, bermunajat kepada Allah di setiap sepertiga malam terakhir agar Allah menjauhkan kita dari setiap penyakit dan musibah. Semoga doa kita di bulan suci agar pandemi covid-19 cepat berlalu, diijabah Allah," pinta Gusrizal Gazahar.
Lebih lanjut, Gusrizal mengatakan, setiap wabah datang dari Allah dan tentu juga bisa dihentikan olehNya. Sehingga yang bisa kita lakukan hanyalah meningkatkan terus keimanan dan ketaqwaan serta kenikmatan kita beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Sebelumnya, Bupati Ali Mukhni dalam kata sambutannya mengingatkan agar setiap ulama seperti mubaligh, da'i dan penceramah di seluruh pelosok Kabupaten Padang Pariaman untuk terus melaksanakan tugas memberi nasehat kepada masyarakat, untuk selalu menjaga kebersihan, menjaga jarak memakai masker serta seluruh protokol pencegahan covid-19. Disamping tetap memberikan nasehat keagamaan untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan menghadapi pandemi ini.
Sejalan dengan itu, Ketua Dewan Masjid Sumbar, Prof Duski Samad menekankan bahwa kehebatan media sosial dalam menyebarluaskan informasi tidak akan ada artinya tanpa bantuan para ulama yang merupakan suluah bendang dalam nagari.
Sebelum teleconference, Bupati Ali Mukhni memberikan bantuan kepada para ulama di Kabupaten Padang Pariaman.
Berdasarkan penjelasan ketua Baznas Padang Pariaman, bantuan hari ini berupa uang sebesar 500 ribu rupiah yang akan disalurkan kepada 340 ulama untuk tahap pertama. Sedangkan tahap selanjutnya apabila dana ada dan mencukupi akan disalurkan lagi kepada 500 penerima lainnya. (BNU/ZT)
