Pemberantasan sarang nyamuk Aedes Aegepty tersebut dilakukan guna mengantisipasi DBD yang menyerang masyarat melalui gigitan nyamuk yang menyebabkan demam terhadap masyarakat yang diserangnya
"sampai saat ini tim dinas kesehatan masih melakukan fogging disetiap lorong rumah warga dengan melakukan pengasapan disekitar rumah menggunakan alat mesin (Fogging ) dengan demikian sarang nyamuk dapat diberantas namun tidak mati secara keseluruhan" ungkap Lahmuddin Siregar Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai kepada Canangnews saat dimintai keterangan Selasa (11/2/20).
Lebih lanjut dikatakan Lahmuddin ,ini juga termasuk salah satu program dinas kesehatan guna memperkecil perkembangbiakan nyamuk namun intinya dari masyarakat itu sendiri dengan merawat lingkungan rumahnya serta membersihkan kamar mandi sehingga air tetap bersih ucapdia.
"pengasapan dilakukan hanya untuk membunuh nyamuk yang dewasa sementara membasmi jentik-jentik nyamuk harus dibutuhkan pola hidup bersih dari masyarakat itu sendiri "sambungnya
Adapun lokasi pemberantasan Sarang Nyamuk yang berada di Bukit Pamewa diantaranya SDN 23, TK Paud ,dan rumah warga yang berada di Desa Bukit Pamewa, Kecamatan Sipora Utara.
Ia berharap masyarakat peduli akan lingkungan sebab DBD berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegepty yang bersarang di tempat yang kotor .(Johan)
