Padang, CanangNews -- Bupati Padang Pariaman Drs H Ali Mukhni mengajak semua elemen masyarakat memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap segala hal yang berkaitan dengan anak.
Ajakan sekaligus penegasan itu dikemukakan Bupati Ali Mukhni ketika membuka secara resmi Pelatihan Konvensi Hak Anak yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Padang Pariaman di Hotel Grand Zuri Kota Padang, Senin (24/2/2020) malam.
Ia menyebutkan, Padang Pariaman merupakan Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan kategori Pratama tahun 2019. "Kita berharap tahun ini kembali memperoleh prediket KLA dengan kategori lebih baik," ujarnya.
Untuk itu, Ali Mukhni meminta seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Gugus KLA berikut kecamatan dan nagari / desa benar-menerapkan komitmen layak anak. Begitu juga dengan sekolah, puskesmas dan masjid harus ramah terhadap anak.
"Saya sangat prihatin ketika melewati wilayah beberapa nagari karena pinggir jalan raya di wilayah-wilayah tersebut penuh semak dan rumput liar. Ini mengindikasikan walinagari setempat tidak pernah mengajak warga bergotong-royong," katanya terkesan kecewa.
Kepada seluruh peserta konvensi, Ali Mukhni meminta agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh agar mampu menerapkan di wilayah kerja masing-masing.
Sebelumnya, Kepala Dinsos PPPA Syafriwal Alex SE MM melaporkan, konvensi ini diikuti oleh Utusan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para Kepala OPD Gugus KLA, Camat, Walinagari, Pimpinan Puskesmas dan Kepala Sekolah, unsur media dan perwakilan Forum Anak se-Kabupaten Padang Pariaman.
"Kegiatan konvensi berlangsung selama tiga hari, Senin - Rabu 24 - 26 Februari 2020. Hasil yang diharapkan dapat terwujud Kabupaten, Kecamatan dan Nagari Layak Anak serta Sekolah, Puskesmas dan Tempat Ibadah Ramah Anak," papar Alex.
Dihubungi usai acara pembukaan, Mantan Kepala Dinsos PPPA Hendra Aswara menjelaskan, ada lima kategori prediket KLA ini.
"Yakni KLA Pratama, KLA Madya, KLA Nindya, KLA Utama dan KLA," jelas Hendra yang kini jadi Inspektur Kabupaten. (Zakirman Tanjung)
