Agam,canangnwes------- Dua MDA di Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, mengkhatam 42 santri, Minggu (28/4). Kedua MDA itu adalah MDA Muhammadiyah dan MDA Al-Ihsan.
Agar kegiatan ini diketahui orang banyak, santri diarak sekeliling kampung diiringi tambua tansa, drum band serta anak-anak berpakaian adat dan agama.Camat IV Koto, Rahmi Artati menyebutkan, kegiatan ini sudah jadi tradisi sejak dahulu, setiap anak yang telah menuntaskan pendidikan baca tulis Al-Qur’an, mereka dikhatam dan diarak sekliling kampung didampingi keluarga masing-masing.
“Arak-arakan dilakukan agar masyarakat tahu bahwa anak yang selama ini belajar mengaji telah menuntaskan pendidikannya,” ujarnya.Lebih dari itu, sebagai bukti bahwa orang tua santri telah mendidik anak dengan mengantarkannya mengaji.
“Kita ucapkan terimakasih kepada guru MDA yang telah mengajarkan anak-anak mengaji, suka duka dilalui demi anak bisa membaca Al-Qur’an,” katanya.
Meski telah khatam, santri diharapkan mampu mendalami isi kandungan Al-Qur’an. Sehingga paham apa yang dimaksud dalam kitab suci itu, untuk pedoman menjalani kehidupan dimasa mendatang.
Menurut Rahmi, mengajar anak mengaji adalah salah satu kriteria tercantum dalam Gerakan Nagari Madani, yang telah dicanangkan Pemkab Agam pada 2017 lalu. Untuk itu, pihaknya berkomitmen setiap anak di IV Koto harus bisa baca tulis Al-Qur’an.
“Diharapkan kedepan setiap MDA bisa memprogramkan kegiatan hafiz Al-Qur’an, agar IV Koto dapat melahirkan hafiz dan hafizah yang berkualitas nantinya,” pungkasnya. (rel/bj)
