KKI WARSI Evaluasi Kinerja Dinas Kehutanan Sumbar,Ini Alasannya...

0


Padang,canangnews----Komunitas Konversi Indonesia atau KKI WARSI yang bergerak di bidang pemerhati lingkungan dengan spesifik pada hutan lindung yang tersebar diseluruh indonesia sukses diadakan mengambil tempat di Suasso resto Gor H Agus Salim Padang pada senin 10/12/2018,

Dihadiri oleh kepala Dinas Kehutanan Prov Sumbar Yozarwardi didampingi oleh wakil ketua WARSI Adi Junedi serta beberapa aktifis pecinta alam yang juga tergabung di komunitas ini untuk membuka catatan akhir tahun sejauh mana pencapaian yang telah di lakukan serta evaluasi kegiatan demi meningkatkan tercapainya target untuk kawasan hutan lindung  semakin dirambah oleh pihak pihak yang tak bertanggung jawab,

Lebih jauh Adi Juned wakil ketua Warsi memaparkan agar semua elemen seperti OPD Yang bersentuhan langsung dengan wilayah hutan lindung agar dapat memberikan sosialisasi ke masyarakat akan dampak yang ditimbulkan jika kawasan hutan terus di exploitasi secara masif maka tidak akan lama lagi hutan di negeri yang kita cintai ini punah dan tak tersisa untuk generasi mendatang,"



kami dari komunitas ini sering melakukan survey dan sosialisasi ke masyarakat di sekitar kawasan hutan lindung untuk dapat berbagi cerita dan menjembatani keluhan mereka pada pihak pemerintah agar tidak terjadi konflik dan ada beberapa usulan kita yang telah di kukuhkan Pemerintah seperti PHBM (Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat)artinya masyarakat sekitar bisa mengolah hutan tersebut dengan komoditi tanaman tertentu yang berguna untuk meningkatkan perekonomian mereka dan tapal batas wilayah yang sudah sama sama dipahami" ucapnya memaparkan.

Senada dengan beliau Kepala Dinas Kehutanan Prov Sumbar Yozarwardi yang baru dilantik tanggal 1 November kemaren menggantikan kadis yang lama karena habis masa dinasnya alias pensiun,beliau memberikan Apresiaasi yang tinggi pada KKI Warsi ini karena sangat membantu dalam memberikan informasi serta solusi yang terjadi di suatu kawasan yang sudah tentu berbeda

persoalannya." kita sudah lama bergandengan tangan dengan Warsi ini bahkan ada beberapa usulan dari komunitas ini menjadi acuan bagi Kementrian Kehutanan untuk menyelesaikan sengketa tapal batas," seperti pada kawsasan hutan lindung kerinci seblat,dan di daerah simancuang yang di sebut dengan Hutan Nagari di kabupaten solok selatan pada tahun 2011 silam"
Dikesempatan itu juga ketika awak media ini menanyakan apa kontrubusi KKI Warsi bagi Dishut secara khusus dan Kadis menjawab bahwa banyak masukan yang diterima dari komunitas ini sebagai bahan pengusulan Pokja dishut untuk ke pemerintah pusat,namun kalau saya menilai KKI Warsi lebih memberikan kontribusi pada masyarakat sekitar kawasan dalam bentuk pemikiran serta mediasi agar tidak terjadi konflik yang sudah lama terjadi terlebih pada tapal batas,," tambahnya.

program dari Dishut Sumbar untuk merealisasikan 500 ribu (ha) kawasan hutan untuk menjadi PS (Perhutanan sosial) bisa tercapai di 2019" ungkap Kadis menutup jawaban  awak media ini yang juga di hadiri beberapa media lainnya.(Wn)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top