Proyek Jalan Tembus Pasbar – Batas Sumut Perlu Pengawasan

0

Pasbar, CanangNews Proyek Jalan tembus batas Sumatera Utara (Sumut) terus digulirkan. Ini dalam rangka membuka jalur terdekat lintas provinsi antara  Pasaman Barat (Pasbar) - Madina Sumut sebagai upaya menggerakkan laju ekonomi masyarkat. Karenanya, agar anggaran yang dialokasikan pemerintah berjalan efektif dan sesuai speknya, diperlukan pengawasan masyarakat atas kinerja kontraktornya.

Demikian kata salah seorang pemerhati pembangunan Pasbar yang berdomisili di Kota Padang, Muhammad Riad Zamin Lubis, terkait pembangunan proyek Jalur Lintas Sumatera Utara lintas Ujung Gading menuju Jorong Pegambiran terus ke arah Silaping melalui Aek Nabirong melintasi jembatan provinsi ke arah Jorong Sawah Mudik dan Sigantang Ranah Batahan sampai  ke arah perbatasan.

Tahun ini Pemprov Sumbar menganggarkan Rp845 juta lebih untuk pelebaran dan peningkatan pembangunan jalan. Menurut informasi yang diperoleh, jalur tersebut memang lebih dekat mencapai 60 sampai 80 km, dibanding Jalur Provinsi Lintas Barat yang ada saat ini yang melewati Silaping - Simpang Gambir terus ke Madina.

Menurut Riad, yang sehari hari aktif di bidang manajemen perhotelah dan aktif dalam organisasi mahasiswa asal Pasbar, mengatakan, dimulainya pembangunan jalan tersebut sangat sesuai harapan masyarakat yang sejak lama memimpikan adanya pembangunan jalan provinsi ke daerah itu.

Sebab, dengan pembangunan jalan tersebut sekaligus membuka keterisoliran kawasan Ranah Batahan Utara yang terdiri dari beberapa jorong. Seperti Sawah Mudik, Sigantang, Taming Tengah, Taming Julu, Sialayang Julu dan Tanjung Larangan.

Pantauan CanangNews, saat ini pembangunan jalan telah memulai pelebaran dan penyerakan koral (sirtu) untuk pengerasan. Selanjutnya mungkin pada anggaran mendatang akan dilakukan pengaspalan lanjutan, dari pengaspalan sebelumnya.

Pada tahun 2015 lalu, Dinas PU Sumbar telah meningkatkan pembangunannya dengan mengaspal hotmix sekitar 2, 5 km.  Kondisi jalan merupakan Jalan Aspal hotmix dari pangkal jalan beton Sawah Mudik ke arah jembatan provinsi, yang dikerjakan PT Globalindo Cipta Pratama, dengan anggran lebih dari Rp. 5 milyar

Menurut H Amora Lubis, anggota DPRD Sumbar asal Pasbar, dengan kondisi jalan tersebut yang telah ditingkatkan maka pada tahap atau tahun berikutnya akan mulai dibuka jalan baru tembus Sumut, yang akan menghubungkan Pasbar dengan Madina Sumatera Utara.

-Untuk melakukan membuka jalan tembus ke perbatasan  tersebut, terlebih dahulu harus ditingkatkan pembangunan jalan  menuju Sigantang. Dan seterusnya akan dapat dilewati dengan lancar saat pembukaa jalan tembus dimulai,” kata Amora  beberapa waktu lalu.

Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Aek Nabirong, Najjar mengatakan, masyarakat sangat bersyukur dengan adanya pembukaan jalur Sumut tersebut. Sebab katanya, sudah puluhan tahun masyarakat disana mendambakan hal itu, baru kali ini bakal terwujud.

“Sudah lama sebenarnya perencanaan pembukaan jalur lintas Sumut ini. Bahkan ketika pak Syahiran dulu sebagai bupati sudah diperjuangkan ke tingkat provinsi, namun belum terwujud. Sekarang beliau bersama Amora Lubis sudah duduk di DPRD provinsi, kita mendukung perjuangan mereka,“ katanya belum lama ini.


Lebih lanjut dikatakan Najjar, dengan jarak yang lebih dekat nantinya dari Pasbar-Madina Sumut, maka otomatis akan banyak manfaatnya. Misalnya ia mencontohkan, selain kawasan terisolir akan terbuka, pertumbuhan ekonomi akan naik, juga warga yang tinggal di kawasan Madina Sumut akan memanfaatkan jalur ini untuk menuju Padang karena  kian dekat dibanding ke Kota Medan.

 “Nanti masyarakat di Sumut  yang ingin naik pesawat ke luar derah pasti akan memilih melalui Pasbar atau Padang karena jauh lebih dekat sehingga biaya yang mereka keluarkan akan semakin efisien,“ jelas najjar.

Ditambahkannya, bagi warga disana yang ingin memanfaatkan pelabuhan Air bangis juga akan semakin dekat. Maka dapat dipastikan gerak laju ekonomi Pasbar akan semakin baik dengan dibukanya jalan lintas provinsi Aek Nabirong- Sigantang menuju Madina Sumut tersebut.


Lebih lanjut dikatakan, untuk membuka ke Perbatasan dari Jorong Sigantang hanya sekitar 9 KM lagi. Dan Pemerintah Provinsi Sumut juga telah membangun jalan ke arah itu, yakni daerah Tano Bato. Oleh karena itu jelasnya, jalur lintas ini akan lebih efektif dan dapat memanfaatkan jembatan provinsi yang telah dibangun di Aek Nabirong yang menghubungkan Nagari Parik dan Ranah Batahan. (Irti z)











Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top