Pariaman,canangnews---Menurunnya perolehan medali atlit Kota Pariaman pada Porprov. ke XV tahun 2018 Ketua Koni Syahrizal mengakui karena banyaknya persiapan yang sangat kurang sehingga perolehan medali tidak seperti yang ditargetkan,"Sebutnya Rabu (28/11) sebelum penutupan di Balaikota Pariaman.
ia mengakatan akan mengevaluasi ini kedepannya.
ia mengakatan akan mengevaluasi ini kedepannya.
"Selain itu latihan juga terlambat dan sarana prasarana yang juga kurang mendukung, ini akan menjadi bahan evaluasi kita kedepannya. Mudah-mudahan pada Porprov.2020 di Kab. Pasaman barat kita bisa kembali pada posisi yang sama pada 2016,"ulasnya.
ia mengungkapkan, anggraan yang tersedia sebanyak 6 milyar di Dispora tidak termanfaatkan maksimal, Sehingga banyak yang tidak tepat sasaran.
"Kita yang punya atlit namun dananya di dinas pendidikan, sehingga ini kurang sinkron dan susah mengaturnya, apalagi dengan aturan keuangan yang kaku,"ulas Ketua Koni itu.
terkait didiskualifikasinya, tim Volly Indoor Pariaman ia mengatakan, itu merupakan kelalaian dari pihak Koni. karena tidak memperhatikan batasan umur para pemain, yang dibolehkan ikut di Porpov. hanya maksimal kelahiran tahun 1992.
dan ia juga menyayangkan sikap para Pengurus. Cabor Volly yang memanipulasi umur para pemain.
dan ia juga menyayangkan sikap para Pengurus. Cabor Volly yang memanipulasi umur para pemain.
Sementara itu terpisah, Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan terkait berkurangnya perolehan medali emas pada Porprov. tahun ini dibandingkan dengan dua tahun lalu, atlit Pariaman sudah luar biasa karena murni dari daerah asal.
"Tidak ada yang merosot, malahan kami atas nama Pemko. Pariaman sangat puas dengan hasil ini, karena semua atlit yang memperoleh medali merupakan asal Kota Pariaman yang wajib kita bina. kalau atlitnya dikirim dari luar, kemudian kita bayar untuk bonus atlit, itu uangnya pergi keluar," tutur Genius.
ia juga mengungkapkan, keberhasilan Pemko. Pariaman membina atlet dibidang sepatu rooda, dengan membuat lapangannya di pantai cermin.
"Meskipun pesaing atlit kita ada yang pernah berlaga di Seagames, Aseangames dan PON, namun atlit kita mampu menyaingi mereka, dan kita menjadi juara umumnya di Cabor.Sepatu Roda dan sekali lagi dari sisi kualitas, kami sangat puas atas prestasi ini. dan saya kira ini lebih meningkat dibandingkan dua tahun sebelumnya,"tutup Genius.
Di Porprov. ke-14 tahun 2016 Pariaman berada di peringkat 11 dengan 19 perolehan medali emas.
sedangkan di di Porprov. ke XV tahun 2018 perolehan medali emas hanya 14 dengan peringkat ke 16.
sedangkan di di Porprov. ke XV tahun 2018 perolehan medali emas hanya 14 dengan peringkat ke 16.
