Meneropong Tarok City LAN RI Bakal Bangun Tiga Lembaga Pendidikan

0



Oleh :Alwi Darwis .

Canang News----Keseriusan Bupati Padang Pariaman terhadap pengembangan dan pembangunan kawasan Tarok City patut di apresisasi setelah beberapa lembaga manyatakan akan mendirikan perguruan tinggi di kawasan tersebut kini Lembaga Administrasi Negara (LAN) bakal bangun tiga Lembaga pendidikan di kawasan tarok City.
Ungkapan tersebut disampaikan oleh. Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), DR. Adi Suryanto, M.Si, berkeinginan  untuk mendirikan tiga lembaga pendidikan di Kawasan Tarok City kepada Bupati Ali Mukhni, di ruang pertemuan LAN RI, belum lama ini di Jakarta,pada Jumat (16/06).lalu
"Setelah mendengarkan pemaparan dan tayangan video presentasi bapak Bupati, kami tertarik untuk mendirikan tiga lembaga pendidikan milik LAN di tarok City," katanya kepada Bupati dan rombongan.


Kepala LAN RI kagum dengan rencana pembangunan yang dirancang Bupati Padang Pariaman. Menurutnya, visi Bupati membangun Kawasan Tarok City adalah visi yang jauh ke depan.
"Bupati Ali Mukhni memikirkan pembangunan dan kemajuan Kabupaten Padang Pariaman untuk 20 sampai dengan 30 tahun ke depan," ujarnya.
"Kalaulah banyak kepala daerah seperti bapak Bupati Ali Mukhni maka Indonesia akan cepat majunya," tukuknya.
Tiga lembaga yang hendak didirikan LAN RI tersebut adalah Diklat ASN, Diklat Assesment dan Politeknik Administrasi Negara.
Menurut Adi yang didampingi Sekretaris Utama, Sri Hadiati Woro Kustriani, SH, MBA, beberapa orang Deputi dan Kepala Pusat di lingkungan LAN RI, LAN RI mengemban misi memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas aparatur negara dan sistem administrasi negara guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik, melalui pengembangan inovasi administrasi negara; pengkajian kebijakan; pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara; pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi administrasi.





"Untuk mewujudkan misi tersebut, LAN butuh banyak lembaga pendidikan peningkatan kompetensi dan kualitas ASN seluruh Indonesia," jelas Adi.
"Saat ini kami memiliki tujuh lembaga pendidikan yang tersebar di lima daerah di Indonesia. Empat Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur (PKP2A) di Bandung, Makassar, Samarinda dan Aceh. Tiga Sekolah Tingi Ilmu Administrasi (STIA) di Bandung, Jakarta dan Makassar," tutur Adi yang sudah dua tahun menjabat sebagai kepala LAN RI.

Jika, lanjut Adi, rencana pembangunan di Tarok City terealisir maka akan menjadi lembaga pendidikan LAN kedua di Sumatera dan menjadi pertama di Indonesia dimana ada tiga lembaga pendidikan milik LAN di satu kawasan.

Adi meminta waktu kepada Bupati untuk mengkaji dan menyusun kelembagaan lembaga pendidikan yang akan dibangun di Tarok City karena dua lembaga yang akan didirikan merupakan lembaga baru dan terobosan dari LAN RI.

Terlihat hadir pada acara tersebut di samping Bupati Ali Mukhni juga hadir  Kepala Badan Litbang Sumbar, DR IR Reti Wafda, MTP, Kepala Bapelitbangda, Ali Amran, Kabag Humas Andri Satria Masri datang ke LAN RI atas undangan Kepala LAN RI terkait rencana hibah tanah di kawasan Tarok City untuk LAN RI.

Kehadiran bupati Ali Mukhni,merupakan undangan dari  Kepala LAN RI  untuk menindaklajuti pembicaraan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dengan Menteri PAN RI Asman Abnur terkait dengan rencana hibah tanah untuk pendirian Politeknik oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman kepada LAN RI.

"Kami sudah siapkan 100 Ha untuk LAN RI dengan sertifikat gratis dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan BPN Padang Pariaman," ungkap Ali Mukhni kepada Adi dan pejabat di ligkungan LAN RI.

Tawaran hibah tanah disambut gembira oleh LAN RI namun setelah dihitung kebutuhan, Adi menyatakan cukup 45 Ha saja. Adi pun berjanji akan secepatnya menindaklanjuti rencana pendirian lembaga pendidikan LAN di Tarok City.
"Kalau semuanya mendukung, tahun 2017 ini juga kita realisasikan," pungkasnya."Tanggal 4 Juli nanti, akan kami kirim staf untuk meninjau ke Tarok City," kata Adi menutup pembicaraannya.
Mendengar hal tersebut Ali Mukhni mengucap syukur atas kesediaan LAN RI menyambut tawaran Pemkab Padang Pariaman.
"Alhamdulillah, pihak LAN menyambut baik tawaran ini. Dengan berdirinya lembaga pendidikan ASN di Padang Pariaman akan menjadikan Kawasan Tarok City sebagai lembaga pendidikan LAN RI yang kedua setelah Aceh dan menjadi pertama di Indonesia, tiga lembaga pendidikan milik LAN sekaligus di satu kawasan," ungkap Ali Mukhni bahagia.


Kalau di teropong  tahun  2017 ini, merupakan sebuah apresiasi di mana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman sedang berkonsentrasi dan fokus mengerahkan energi, pikiran dan anggaran untuk mewujudkan pembangunan Kawasan Tarok City.

Tarok City adalah cita-cita besar Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dalam mensejahterakan masyarakatnya dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki sesuai peraturan perundang-undangan.

Jika melirik anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Padang Pariaman tahun 2017 yang berjumlah Rp1,4 triliun, sepertinya jumlah yang sangat besar. Namun, angka itu bukanlah jumlah yang 100% diperuntukkan untuk biaya pembangunan. Di dalamnya ada gaji pegawai beserta tunjangannya sebesar 50%. Sisanya Rp700 milyar untuk pembangunan.

Anggaran Rp700 milyar ini juga tidak sepenuhnya melekat kepada jembatan, jalan, bangunan dan lainnya. Masih ada 30% upah, honor, fee manajemen untuk pelaksana pembangunan.

Jadi, APBD Padang Pariaman jauh dari cukup untuk membenahi wilayah yang luasnya 1.329 km2 yang terdiri dari 17 kecamatan dan 103 nagari dengan jumlah penduduk 458.756 jiwa pada tahun 2015.

Tahun 2015, tercatat angka kemiskinan 10 persen dari jumlah penduduk Padang Pariaman atau setara 45.876 jiwa. Angka yang masih besar yang harus segera dientaskan walau masih berada dalam target angka kemiskinan Pemerintah Pusat yang mematok angka 10% ke bawah pada tahun 2017 ini.

Sementara itu, dalam rincian APBD 2017, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menetapkan sasaran yang harus dicapai tahun 2017 yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 7,12 persen, menekan angka pengangguran sebesar 5 – 5,3 persen, angka kemiskinan turun hingga 8 – 8,5 persen dan indeks pembangunan manusia sebesar 75,7 persen.

Target sasaran tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang  APBD 2017 dan menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman untuk menunaikan.

Mewujudkan target sasaran APBD 2017 adalah tugas berat yang harus dipikul dengan anggaran kecil yang tersedia. Di lain pihak, tuntutan masyarakat meminta peningkatan kesejahteraan mereka dalam menghadapi kesulitan kehidupan pun tak ada hentinya muncul setiap hari.

Kondisi ini membuat Bupati Ali Mukhni harus memutar otak dan kemampuannya dalam mengayuh roda pemerintahan. Jika mengandalkan APBD yang kecil, maka pertumbuhan ekonomi dan perbaikan taraf kehidupan masyarakat tidak akan terwujud. Perlu tambahan dana segar dari luar selain APBD, baik dari APBD Provinsi, APBN maupun dari investor dan perantau.

Strategi itulah yang dilaksanakan selama ini oleh Bupati Ali Mukhni, terutama dengan menggaet APBD Provinsi, APBN dan perantau. Ini sudah dibuktikannya dengan pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pelayaran di Tiram, Ulakan Tapakis, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia di Sintuk Toboh Gadang, Embarkasi Haji di Sungai Buluah – Kecamatan Batang Anai dan Stadion Utama Sumbar di Lubuk Alung.

Saat ini, Balai Diklat Pelayaran telah menerima dan menjalankan proses pendidikan di gedung megah dan luasnya di Tiram. Kalau kita lihat, roda perekonomian secara perlahan mulai menggeliat. Penduduk sekitar kawasan Balai Diklat tersebut mulai mendapatkan limpahan manfaat dengan membuat rumah kost dan penginapan. Sebentar lagi dipastikan mulai muncul warnet, rumah makan, toko alat tulis dan lainnya.

Kawasan yang dulu sepi sekarang mulai ramai dilewati dan disinggahi, apalagi kawasan tersebut menjadi jalur alternatif dari Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam dan Kota Pariaman menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Kota Padang. Dapat dibayangkan jika jalur ini semakin terbuka dan jalannya semakin bagus.

Melanjutkan strategi di atas, Bupati Ali Mukhni mendapatkan wewenang dari Pemerintah Pusat melalui Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) berdasarkan Surat Keputusan (SK) BPN RI nomor 25-V,B-2003 tanggal 3 September 2003 tentang Penegasan Batalnya Pemberian Hak Guna Usaha (HGU) berdasarkan SK Kepala BPN Tanggal 5 Oktober 1992 Nomor 24/HGU/BPN/92 Atas Tanah Terletak Di Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam SK itu dijelaskan 3 hal:
1. Batalnya HGU yg diberikan kepada PT. Purna Karya atas Tanah Negara seluas 697 Ha dan kembali menjadi tanah yang dikuasai oleh negara.

2. Diserahkan sepenuhnya kepada Bupati Padang Pariaman untuk mengatur peruntukan dan penggunaan tanahnya sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RT/RW).

3. Mempertimbangkan hak-hak keperdataan PT Purna Karya.

Menindaklanjuti SK BPN tersebut, Bupati Ali Mukhni melakukan proses sebagai berikut:

1.Tanggal 23 Oktober 2016 melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Ketua-Ketua Komisi DPRD Kabupaten Padang Pariaman di rumah dinas Bupati – Karan Aur Pariaman. Ali Mukhni memaparkan rencana pembangunan Kawasan Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam.

2. Kemudian tanggal 17 November 2016 dilanjutkan dengan berkirim surat ke Kajari dan Kapolres Padang Pariaman guna meminta pendapat hukum.

3. Pada tanggal yang sama dikirim surat ke DPRD Kabupaten Padang Pariaman dengan isi memaparkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Kawasan Tarok.

4. Selanjutnya melakukan berbagai pertemuan, rapat koordinasi, sosialisasi dan lain sebagainya.

Intinya, proses yang dilalui Bupati Ali Mukhni dalam mewujudkan mimpi besar Tarok City sudah melalui cara yang patut kepada pihak-pihak yang patut pula, termasuk menghitung tanaman petani penggarap yang tanamannya terkena imbas pembersihan lahan.  

Rencana pembangunan Tarok City jelas sangat bermanfaat bagi daerah ini karena beberapa institusi pendidikan tinggi di Sumbar seperti Institut Seni Inbdonesia (ISI) Padang Panjang, Universitas Negeri Padang (UNP), Politeknik Negeri Padang dan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol akan berkampus di Tarok. Kita bisa bandingkan Unand ketika tahun 1990 pindah ke Limau Manih dan sekarang tahun 2017 jauh berbeda.


Semoga saja  kegigihan Bupati Ali Mukhni  pada jabatan lima tahun kedua ini dapat memberikan yang terbaik untuk daerah Padang Pariaman yang jelas kawasan asrama haji yang kini terhenti dan publik pun bertanya belum lagi pemanfaatan waterbom  yang sudah menjadi besi tua  yang kalau di abaikan tentu  tindak lanjut dari temuan tersebut akan berdampak lain (*)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top