Kepala Kamenag Sumbar H.Salman : Jangan Larut Dalam Kesedihan

0
LimaPuluh Kota, Canangnews---Bencana alam dan tanah lonsor Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota telah meluluhlantahkan pranata sosial masyarakat yang ada di Pangkalan dan sikitarnya. Bencana tidak hanya mengakibatkan kerugian materi saja, namun juga meningalkan duka yang membekas dalam sanubari korban. Kementerian Agama dengan semnagt lebih dekat dengan umat terus melakukan berbgai upaya untuk dapat meringakan beban masyarakat yang menjadi korban bencana.

Jumat (10/03) Rombongan Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat turun ke lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan kemanusian yang digalang Kementerian Agama Sumatera Barat. H.Salman,  Kakanwil Kemenag Sumatera Barat  memimpin langsung kunjungan kemanusian tersebut menjelaskan, “Begitu kabar bencana meluap di media masa, saya terus memantau perkembangan situasi masyarakat yang menjadi korban”. Melalui Kakan Kemenag Lima Puluh Kota dan Posko Tanggap Darurat Kemenag Liko setiap saat saya selalu mendapat laporan perkembangan terkini yang terjadi di Pangkalan lanjut Kakanwil.

Segera setelah mendapat laporan awal, saya koordinasikan dengan Menteri Agama untuk mencari berbagai alternatif yang dapat membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana. Akhirnya melalui Sekretrais Jendral Kementerian Agama mengeluarkan surat himbauan untuk membangung gerakan peduli banjir dan tanah lonsor Pangkalan. Surat tersebut disikapi oleh seluruh warga Kemenag Sumatera Barat dalam bentuk gerakan peduli Pangkalan.

Dia, berharap kepada masyarakat Pangkalan untuk bangkit menatap kehidupan baru yang lebih baik, bencana tidak boleh membuat kita larut dalam kesedihan yang mendalam. Saya percaya dan yakin bahwa masyarakat Pangkalan mampu untuk keluar dari derita bencana ini, badai pasti berlalu terang Putra Pasir Lawas ini.

Terkait dengan bantuan, Kakanwil berharap agar dapat dipergunakan sesuai dengan peruntukanya, bantuan ini tentu tidak dapat menutupi seluruh kerugian, saya berharap gunakanlah bantuan tersebut dengan memperhatikan aspek skala prioritas, sehingga aktivitas keagaman dapat berjalan kembali, pungkas Bapak mudah senyum ini.

Sementara itu H.Ramza Husmen Kakan Kemenag Lima Puluh Kota menyampaiakan, atas nama pribadi dan pimpinan lembaga saya apresiasi serta ucapan terimakasih kepada Kakanwil Kemenag Prov.Sumatera Barat beserta seluruh jajaran yang telah mengalang serta menyalurkan langsung bantuan kemanusian ke Pangkalan.

Ini merupakan bukti nyata bahwa duka masyarakat Pangkalan merupakan duka kita bersama. Dengan hadirnya Kakanwil dan rombongan di Pangkalan, melihat secara dekat bagaimana banjir dan tanah longsor telah memporak perandakan berbagai insparstruktur ke-Agamaan yang ada di pangkalan.

Sebagai laporan kepada Kakanwil, hari ketiga pasca bencana saya dan rombongan turun ke Panagkalan di jalan-jalan spanduk duka bertebaran, “Tolong Kami, Kami Lapar” itu salah satu spanduk yang sangat menyentuh, akhirnya kami putuskan bahwa Posko Tanggap Darut Bencana Kemenang Lima Puluh Kota untuk dua hari pertama fokos membagikan nasi bungkus kepada para korban.
Dia mengajak kita semua untuk memahami bahwa bencana yang melanda Pangkalan dan sekitarnya telah menjadi perhatian Nasional, oleh sebab itu selama masa tanggap darurat ini saya menghimbau kita semua untuk terus memberikan perhatian lebih bagi saudara-saudara kita di Pangkalan, pungkas Alumni IAIN Bukittinggi ini.

Pada kesempatan tersebut Kakanwil Kemenag Propinsi Sumatera Barat menyerahkan paket bantuan kemansuaian 25 Juta rupiah untuk meubiler Pondok Pesantren, 50 Juta Rupiah untuk Rumah Ibadah, 90 Juta untuk Rehabilitasi RKB Madrasah Diniyah Takmiliyah, disamping itu juga diserahkan bantuan berupa sembako serta pakaian. We Care We Share (Sardi)


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top