Komisi B DPRD Payakumbuh Rekomendasikan RPH dan Pasar Ternak

0
Payakumbuh, Canangnews----Dipimpin langsung Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh Chandra Setipon, Senin (13/2) turun ke lapangan langsung ke tiga lokasi sekaligus. Rumah Potong Hewan (RPH) Nunang, Terminal Agro Payobasung dan Pasar Ternak Payobasung ditinjau dan dievaluasi oleh Komisi B yang membidangi hal ini salah satunya hal tersebut

Chandra Setipon yang didampingi Wakil Ketua Komisi B Edward DF, Wulan Denura, Hendri Wanto Dt Mangkuto Marajo Nan Hitam, dan Syafrizal. Di RTH, TA, dan Pasar Ternak rombongan Komisi B DPRD melihat ada beberapa hal yang perlu dibenahi.

“Di RTH perlu peningkatan daya listrik yang sekarang baru 1.300 Watt untuk seluruh pelayanan. Juga, kendala listrik pudur harus diantisipasi. Sebab itu, di RTH, Komisi B merekomendasikan untuk dibeli generator set sehingga jika terjadi pemadaman listrik tidak ada kendala kerja,” ujar Chandra Setipon sekembalinya dari kunjungan lapangan itu di DPRD Payakumbuh, Senin siang.

Chandra Setipon menjelaskan bahwa genset ini diperlukan sebab pekerja mulai menyembelih hewan ternak mulai jam 2 pagi. Pun, Komisi B yang meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di RPH merasa instalasi ini agar diperbaharui. Melihat kondisinya kini, tidak layak untuk sebuah RPH. Air limbah yang dibuang ke Batang Agam sebisanya sudah tersaring dengan baik.

“Lalu, saat di Terminal agro (TA), ternyata kami temukan sudah 1,5 tahun ini tidak difungsikan. Padahal TA ini diresmikan Gubernur Sumbar langsung di tahun 2014 lalu,” ujar Chandra Setipon menyayangkan.

Dana pembangunan TA yang milyaran rupiah, sangat tidak elok kalau tidak difungsikan dengan baik. Mungkin tidak ada salahnya dikembangkan kerjasama dengan pihak swasta. Pasar ternak sendiri, yang juga di Payobasuang, sudah semakin baik perkembangannya.

Shelter (lapak-lapak) bagi ternak memang harus ditambah. Pagar pembatas dengan got pun harus dibangun. Kantor Lurah Payobasuang pun harus dipindahkan sehingga Kantor Lurah ini bisa difungsikan oleh Dinas Pertanian.

“Sehingga Pak Lurah tidak lagi dipusingkan oleh bau pesing kencing sapi, kerbau dan kambing dari Pasar Ternak,” pungkas Chandra Setipon serius tapi santai (Sardi)



Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top