84329 DPT tersebut, tediri dari 41281 pemilih laki-laki dan 43048 pemilih perempuan yang tersebar di 210 TPS di 48 kelurahan se Kota Payakumbuh. “Pemilih tambahan, nantinya akan terlihat saat pemilihan. Berapa pemilih tambahan belum bisa kita pastikan. Intinya pemilih tambahan dalam Pilkada nantinya pasti ada,”ucap Khadafi, Ketua KPU Kota Payakumbuh pada Selasa (14/2) siang.
Dari 84329 DPT yang tersebar di 5 kecamatan tersebut, pemilih terbanyak terdapat di Kecamatan Payakumbuh Barat. Di Kecamatan basis suara dari calon Walikota Suwandel Muchtar dan calon Walikota Wendra Yunaldi itu, terdapat sebanyak 32820 pemilih (16054 laki-laki dan 16766 perempuan) yang tersebar di 81 TPS dan 18 kelurahan.
Kemudian, DPT terbanyak II terdapat di Kecamatan Payakumbuh Utara sekaligus basis dari calon Walikota Riza Falepi. Disana, terdapat 20067 pemilih (9908 laki-laki dan 10159 perempuan) yang tersebar di 50 TPS dan 9 kelurahan.
DPT terbanyak III terdapat di Kecamatan Payakumbuh Timur sekaligus basis suara dari calon Wakil Walikota Fitrial Bachri yang berpasangan dengan Suwandel Muchtar. Di bagian timur Kota Payakumbuh itu terdapat 17440 pemilih (8395 laki-laki dan 9045 perempuan) yang tersebar di 43 TPS dan 9 kelurahan.
DPT terbanyak IV terdapat di Kecamatan Payakumbuh Selatan yang juga kampung halaman dari Ketua DPRD Kota Payakumbuh Parmato Alam sekaligus kader Partai Golkar pengusung pasangan calon nomor urut 3 Suwandel Muchtar-Fitrial Bachri.
Di Payakumbuh Selatan terdapat 7146 pemilih (3509 laki-laki dan 3637 perempuan) yang tersebar di 20 TPS serta 6 kelurahan. Pemilih terbanyak terakhir terdapat di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori. Pada kecamatan pemekaran itu, terdapat sebanyak 6856 pemilih (3415 laki-laki dan 3441 perempuan) yang tersebar di 16 TPS dan 6 kelurahan.
Saat ini, kata Ketua KPU Payakumbuh, sehari menjelang pencoblosan Pilkada Payakumbuh, sedang berlangsung pendistribusian boks yang berisi 23 item termasuk surat suara ke 48 kelurahan. “Boks dikirim ke kelurahan (PPS) dan paginya boks baru dihantar ke masing-masing TPS,”terang Khadafi lagi.
Dikatakannya, H-1 menjelang pencoblosan, seluruh persiapan Pilkada sudah rampung, dari petugas, logistik hingga tempat pemungutan suara sudah aman. Dari 3 pasangan calon walikota dan wakil walikota atau 6 kandidat calon,hanya 4 yang ikut dalam pemilihan nantinya.
Diantaranya, calon Walikota nomor urut 1 Wendra Yunaldi. Wendra terdaftar di TPS 3 Kelurahan Padang Tinggi Piliang, Kecamatan Payakumbuh Barat. Pada TPS 3 tersebut, terdapat 413 pemilih (189 laki-laki dan 224 perempuan). Kemudian Calon Walikota nomor urut 2 Riza Falepi terdaftar di TPS 4 Kelurahan Kapalo Koto Di Balai, Kecamatan Payakumbuh Utara. Dikecamatan tersebut, terdapat 301 pemilih (143 laki-laki dan 158 perempuan).
Kemudian Calon Walikota nomor urut 3 Suwandel Muchtar terdaftar di TPS 7 Kelurahan Ibuah, Kecamatan Payakumbuh Barat. Di TPS tersebut, terdapat 313 pemilih (146 laki-laki dan 167 perempuan). Kemudian, Wakil Walikota nomor urut 1 Ennaidi terdaftar di TPS 1 Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara. Di TPS tersebut terdapat 560 pemilih (276 laki-laki dan 284 perempuan).
Sedangkan, dua kandidat lainnya, seperti calon Wakil Walikota nomor urut 2 Erwin Yunaz dan calon Wakil Walikota nomor urut 3 Fitrial Bachri tidak ikut mencoblos. Keduanya tersebut, tidak terdaftar sebagai DPT di Pilkada Kota Payakumbuh. “Keduanya, beralamat luar Kota Payakumbuh,”terang Khadafi lagi.
Untuk partisipasi pemilih, KPU menargetkan Pilkada Kota Payakumbuh ini sebesar 77,5 persen. Hal itu jauh lebih tinggi dibandingkan partisipasi saat pemilihan Pilkada 2012 lalu, Pileg 2014, Pilpres 2014 serta Pilgub 2015 lalu.
Berdasarkan data yang dimiliki wartawan , saat Pilkada 2012, partisipasi pemilih Kota Payakumbuh hanya sebesar 62,8 persen. Pada Pileg 2014 partisipasi sebesar 70,5 persen, Pilpres 2014 sebesar 69 persen dan Pilgub 2015 sebesar 51,83 persen. “Kita optimis, partisipasi 77,5 persen mampu terlaksana,”ucap Khadafi. Sementara, sehari menjelang Pilkada digelar, situasi di Kota Payakumbuh masih tetap kondusif. (Sardi)
